PASBAR,METRO–Realisasi penyaluran Anggaran Dana Desa di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), hingga kemarin, mencapai 77,93 persen atau Rp 29.096.000.000 dari pagu Rp 37.366.600.000 selama tahun ini. ”Pencapaian penyaluran dana desa yang telah kita lakukan termasuk tertinggi di Sumbar hingga triwulan ketiga ini,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN), Pasbar, Randy Hendrawan kemarin
Ia mengatakan terhadap capaian itu pihaknya mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Provinsi Sumbar Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara tipe A2 Lubuk Sikaping. ”Apresiasi itu tentu berkat kerja sama kita semua dan dukungan pimpinan dalam upaya penyaluran dana desa. Berkat kerja keras bersama, penyaluran dana desa dapat dilakukan dengan cepat,” katanya.
Menurutnya penyaluran dana desa itu tahap pertama sebesar Rp 8.748. 400.000, tahap kedua sebesar Rp 6.670.671.200 dan tahap ketiga sebesar Rp 8.748. 400.000.
Kemudian untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama sebesar Rp 3.866.400.000, tahap kedua sebesar Rp 11, 3.866.400.000 dan tahap ketiga sebesar Rp3.866.400.000. ”Total dana desa yang terealisasi hingga 14 Juli 2022 mencapai 77,93 persen atau Rp 29.096.000.000,” sebutnya.
Ia menyebutkan penggunaan dana desa sudah diatur oleh pemerintah pusat untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. ”Penggunaannya sudah jelas yakni untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebesar delapan persen, 20 persen untuk ketahanan pangan nabati dan hewani dan 40 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT),” katanya.
Selain itu juga nanti ada pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan, pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan ditambah dengan anggaran dana nagari. Ia mengakui untuk tahun 2022 terjadi penurunan dana desa dibandingkan tahun 2021. Jika pada 2021 Pasbar, memperoleh dana desa sebesar Rp 49.994.645.000 dan pada 2022 turun menjadi Rp37.366. 600.000.
”Penurunan itu disebabkan karena ada kebijakan pemerintah pusat dalam anggaran dana desa. Dengan anggaran yang ada kita akan mengoptimalkannya,” sebutny Untuk realisasi dana desa 2021 mencapai 98,51 persen dan pihaknya optimis capaian itu akan kembali terealisasi.
Ia menyebutkan untuk Dana Desa menjadi perhatian serius pemerintah pusat karena menjalankan konsep membangun Indonesia dari pinggiran. Ia menjelaskan dana tersebut dibagi kepada 19 desa atau nagari di Pasaman Barat dengan pertimbangan luas wilayah, jumlah penduduk, dan syarat lainnya. Ia menekankan kepada wali nagari atau kepala desa serta perangkatnya dapat mempelajari aturan yang ada sehingga tidak menyalahi aturan dalam penggunaan dana tersebut. ”Pembekalan dan bimbingan teknis terus kita lakukan terhadap semua perangkat nagari. Mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik dan bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya. Selain Dana Desa juga ada Alokasi Dana Nagari pada 2022 sebesar Rp62.612.953.000. (end)