PARIAMAN, METRO–Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Pariaman, melalui Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun), bersama UPT BPPP (Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian), melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus di Desa Marunggi. Gerdal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan hasil pengamatan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), terkait tingginya serangan hama tikus di wilayah tersebut.
Kabid TPHBun, Marlina Sepa menyebutkan, Gerdal hama tikus kali ini berupa pengumpanan menggunakan racun tikus, dimana pengumpanan ini dinilai efektif, karena saat ini rata-rata umur padi dibawah 40 hari.
“Alhamdulillah saat ini umur padi kita rata-rata dibawah 40 hari, itu artinya pengumpanan menggunakan racun tikus akan efektif kita lakukan, jika umur padi sudah diatas 40 hari, maka padi sudah mulai berbuah, itu artinya, tikus akan lebih suka memakan buah padi dari pada racun yang kita berikan, sehingga pengumpanan tidak akan efektif lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan yaitu berupa racun tikus sebanyak 30 kotak, sarung tangan plastik dan masker yang akan digunakan saat aplikasi pengumpanan dilapangan, dan bantuan ini cukup untuk diaplikasikan di daerah terdampak, sebutnya.
“Untuk efektifnya pelaksanaan pengumpanan ini, kami berharap petani betul-betul melakukan pengumpanan sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), diantaranya tangan tidak bersentuhan langsung dengan racun tikus dan pemasangan umpan berada di jalur atau lubang tikus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Marunggi, Syaiful Bahri, mengapresiasi atas upaya Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, yang secara cepat melakukan pengendalian hama tikus yang mulai menyerang tanaman padi warganya.“Terima kasih dan apresiasi kami untuk dinas yang telah melakukan Gerdal, semoga hasilnya nanti dapat maksimal dan tanaman padi disini tidak diganggu hama tikus lagi,” tukasnya.
Syaiful Bahri berharap, kerjasama yang baik antara pihak desa dan OPD terkait, tetap dapat terjalin secara berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani desa marunggi khususnya dan petani kota pariaman umunya, tutupnya. (efa)
