SOLOK, METRO–Pemanfaatan sistem rujukan terintegrasi (Sisrute) diharapkan mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kota Solok. Dan program ini perlu disosialisasikan kepada petugas kesehatan agar program ini benar benar membantu masyarakat.
Dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan sistem rujukan terintegrasi itu, Dinas Kesehatan Kota Solok menghadirkan narasumber dari RSUP.Dr.M.Djamil. Dan peserta perwakilan berasal petugas medis dari berbagai rumah sakit dan klinik yang ada di Kota Solok.
Setidaknya sebanyak 70 orang petugas medis yang terdiri dari RSU. M.Natsir, RSIA Ananda, RSIA Permata Bunda, RST, Puskesmas se-Kota Solok, Rawat Inap Puskesmas Tanah Garam, PSC 119 mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Dr.Ns.Elvi Rosanti,M.Kes menyampaikan sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) ini sangat penting. Karena salah satu akses yang dipakai fasyankes dalam merujuk pasien dalam kondisi stabil yang tujuannya mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien.
Dan diharapkan layanan ini dapat membantu masyarakat sehingga angka resiko kematian dalam proses persalinan.
Selaku nara sumber, dr. Muhammad Riendra menyampaikan tentang pengembangan SISRUTE yang berkaitan tentang penggunaan aplikasi system rujukan terintegrasi (SISRUTE) sehingga pelaksanaanya dapat memenuhi indikator standar sebagaimana mestinya.
Cara pendaftaran Sisrute sampai dengan tahap validasi yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi/Kab/Kota, juga disosialisasikan. Kemudian masalah sisrute yang masih terjadi dan solusi terhadap permasalahan sisrute hendaknya juga dipahami.
“Sesuai surat edaran Kemenkes tertanggal 1 maret 2022 semua fanyankes sudah teregistrasi dan memiliki username paling lambat 30 april 2022. Untuk itu fasyankes di wilayah kota solok untuk mensegerakan dan mengajukan surat permohonan ke kemenkes untuk pembuatan akun sisrute,” ujanya. (vko)















