”Korban lari ke arah truk tangki yang sedang melintas. Dia pun akhirnya tertabrak. Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa anak itu ke Rumah Sakit Semen Padang,” ujarnya.
Sementata itu, Unit Laka Lantas Polresta Padang yang mendapakan laporan adanya kecelakaan lalu lintas, langsung mendatangi lokasi. Di sana petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sopir truk tangki BA 8973 VU, Nurfahmi untuk dimintai keterangan.
Kanit Laka Lantas Polresta Padang, AKP Muzhendri mengatakan kecelakaan terssebut melibatkan truk tangki dengan pejalan kaki yang menimbulkan satu korban jiwa. Korban meninggal dengan kondisi luka berat dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Pejalan kaki yang meninggal tersebut masih berstatus pelajar. Kondisinya mengalami luka parah pada bagian kepala, dan kaki kiri patah akibat tertabrak oleh truk tangki. Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” kata Muzhendri.
Terkait kasus laka ini, Muzhendri menjelaskan pihaknya sudah melakukan upaya kepolisian dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi serta mengamankan barang bukti yaitu truk tangki. Sopir truk juga telah dimintai keterangan atas kasus ini.
“Dari hasil keterangan sopir, dia tidak melihat korban berlari ke arah truk yang dikemudikannya. Pada saat itu, sopir berusaha mengerem tapi tetap saja korban tertabrak. Saat ini truk tangki tersebut sudah diamankan sebagai barang bukti,” ungkap Muzhendri.
Sementara itu, dari keterangan saksi lainnya, Muzhendri menambahkan sebelum ditabrak, korban berada di lokasi berjalan kaki hendak pulang ke rumahnya. Tapi pada saat itu korban melihat segerombolan pengendara sepeda motor yang diduga remaja tawuran mengejarnya, lalu korban berlari menyeberang jalan hingga tertabrak truk.
“Dugaan sementara korban ketakutan dan berlari ke jalan dan langsung tertabrak truk. Korban ditabrak dari samping truk. Sopir truk tidak mengetahui keberadaan korban ketika kejadian. Jadi korban meninggal bukan karena tawuran, tapi akibat laka lantas,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Pauh, Kompol Hamidi mengatakan pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengecek korban ke rumah sakit. Dari hasil penyelidikan, pihaknya memastikan korban tewas akibat laka lantas bukan tawuran.
“Informasi awal karena tawuran. Tapi setelah kita cek ternyata yang bersangkutan tewas karena kecelakaan lalu lintas, tidak akibat tawarun. Kasusnya sudah ditangani Unit Laka Lantas,” pungkas Hamidi.
Informasinya, korban merupakan pelajar SMP Muhammadiyah 7 yang berlokasi di Pasar Ambacang, Kuranji. Pihak keluarga pada Minggu sore telah membawa korban ke kampung halamannya di Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel). (rgr)














