Salah satu upaya yang masih menjadi harapan besarnya adalah, semua pengurus di cabang, Ranting hingga ke Dojo, harus mampu terus melahirkan atlet yang bisa bersaing dengan karateka lainnya yang ada di tanah air. Karena itu, dia menggantungkan harapan kepada para pelatih untuk terus memupuk rasa tanggung jawab moral dalam melakukan pembinaan terhadap atlet.
Waktu dekat, Inkai Sumbar sudah menyiapkan sejumlah agenda seperti Kejurda Karate Inkai tingkat Sumbar yang jika tidak ada aral melintang. Bakal dilaksanakan sekitar Febuari -Maret nanti. Selain itu, Inkai Sumbar juga sudah diminta oleh Dewan Penasehat dan Pembina Inkai Sumbar untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan Kejurda Karate Zone Sumatera 2019.
“Saya harap apa yang telah didapatkan Sihang Darnis ini, bisa menjadi motivasi bagi para pelatih dan atlet lainnya, untuk bermimpi menjadi atlet dan pelatih terbaik. Dan bersama-sama untuk memajukan Inkai Sumbar ini,” ungkap Ketum Inkai Sumbar, Desri Ayunda.
Pada Musyawarah Keluarga Besar (MKB) PP Inkai yang dilaksanakan di Hotel Santika, Jakarta Timur, juga terpilih Perwira Tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Laksma TNI Dr Ivan Yulivan, SE.MM MTR (Han) sebagai Ketum PP Inkai periode 2018-2022. Tak tanggung-tanggung, MKB yang dilaksanakan selama dua hari mulai 7-8 Desember tersebut.
Hadir mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantio, sekaligus memberikan dorongan moral terhadap kemajuan Inkai di Indonesia. Kepastian Ivan Yulivan sebagai ketum PP Inkai yang baru, setelah 29 utusan Ketua Pengda Inkai dan Ketua MSH Inkai seluruh Indonesia memberikan kepercayaan kepada Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) RI tersebut.
Ivan Yulivan pada mengatakan, sudah saatnya Inkai ditangani secara profesional, akuntabel, transparan dan tetap menjaga kemurnian Karate Inkai yang memiliki integritas, tangguh dan tetap rendah hati sebagai jati diri Inkai. “Inkai telah banyak memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter bangsa melalui jalur prestasi Karate, baik di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Ivan. (*/boy)














