Disinyalir sering digunakan sebagai tempat berbuat mesum, sebanyak 13 pondok mesum yang disediakan oleh pengelola, dibakar. Hal itu dilakukan oleh petugas untuk memberikan efek jera kepada pengelola sehingga pondok mesum tidak kembali didirikan.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Yadrison mengatakan pihaknya memang sengaja membakar pondok yang sering dijadikan oleh pasangan muda mudi ini sebagai tempat mesum dan berbuat maksiat. Apalagi selama ini, masyarakat setempat juga sangat resah dengan keberadaan podok mesum tersebut.
”Ada 13 pondok mesum yang kita bakar. Ini merupakan tindak lanjut dari hasil deklarasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Padang terkait berantas maksiat, LGBT dan penyakit masyarakat (pekat) di Kota Padang, beberapa waktu yang lalu, “ kata Yadrison.
Dalam razia tersebut, Satpol PP membawa sebanyak 1 pleton anggota, dan ditambah personel TNI/Polri yang tergabung dalam tim SK4 Kota Padang. Dengan dibakarnya pondok-pondok tersebut, maka tidak dibangun kembali oleh warga sekitar.
”Semoga tidak ada lagi kegiatan atau aktivitas pondok-pondok maksiat di lokasi ini. Kita akan terus mengawasi dan memberantas lokasi atau tempat-tempat berbuat maksiat lainnya di Kota Padang. Setelah pembakaran ini, kita akan berupaya setiap hari melakukan pengawasan,” jelas Yadrison. ”Jika mendapat, laporan, kami langsung ke lokasi,” tukasnya.
Selain membakar pondok-pondok mesum tersebut, Yadrison menuturkan pihaknya juga mengamankan sepasang kekasih yang diduga berbuat tidak senonoh di dalam mobil yang diparkirkan di kawasan Pantai Nirwana. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pasangan tersebut dibawa ke Mako Pol PP Padang.
”Jadi saat kami di lokasi, ditemukan mobil yang parkir namun ada orang di dalamnya. Saat kita cek ternyata di dalam mobil ada sepasang kekasih yang diduga berbuat mesum. Pasangan itu, sedang kami data dan diinterogasi oleh penyidik,” ujar Yadrison. (rgr)












