JAKARTA, METRO – Iven Festival Nusantara Marandang yang melibatkan 34 provinsi di Indonesia, merupakan upaya Pemprov Sumbar untuk memelihara, menjaga, mempromosikan serta meng-klaim bahwa randang kuliner khas dari Minangkabau, Sumbar.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Zirma Yusri didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Nasrizal, kemarin.
Setelah sukses melaksanakan iven Nusantara Marandang perdana ini, maka, tahun-tahun berikutnya kegiatan Nusantara Marandang ini dapat dikoordinasikan antara Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumbar, yang dikoordinir oleh Pengurus Dekranas se-Sumbar. ”Sehingga, melalui kegiatan ini dapat menampilkan lebih banyak filosofis tentang randang, masyarakat dunia dapat melihat dari dekat. dapat juga dilaksanakan di tingkat internasional sekali pun,” ujarnya.
Seperti diketahui, kuliner randang ini telah diakui dunia internasional sebagai makanan terenak di dunia ”the most delicious food in the world” versi kantor berita CNN internasional. Selama kurun waktu empat tahun berturut-turut, randang menjadi juara satu makanan yang tidak terkalahkan.
Untuk menjaga dan mematenkan produk kuliner ini dimata dunia, bahwa randang kuliner khas dari Sumbar, yang sudah turun temurun dan sudah ada sejak abad ke-III Masehi di Minangkabau, Pemprov Sumbar mencoba memfasilitasinya melalui kegiatan Nusantara Marandang, dan memilih DKI Jakarta sebagai destinasi kegiatan.
Kegiatan ini dihadiri 34 Provinsi di Indonesia dalam demo memasak randang. Juga adanya permainan-permainan khas Minangkabau, seperti engrang, dermo, petak loncat, lempar batu, dan congklak. Sebagai deskripsi dari kecantikan Budaya Minangkabau, melalui permainan-permainan rakyatnya. Pada kesempatan ini, Dinas Koperasi dan UKM mengikutsertakan 20 Usaha Kecil Menengah (UKM) dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumbar, dengan olahan khas randangnya.
Masing-masing UKM randang ini memiliki khas rasa dan macam randang yang dibuat, seperti randang daging yang sudah terkenal, randang lele, randang baluik, randang sayur, randang jengkol, randang paru, randang lokan, randang telur, randang ubi dan lain sebagainya.
Melalui kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan UKM Sumbar. Sehingga, diharapkan terjadinya kerjasama dagang dan bisnis dengan pihak lainnya. Diharapkan UKM Sumbar berkembang dari usaha kecil, menjadi usaha besar, sesuai dengan visi OPD Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar.
Nusantara Marandang yang digelar Gelora Bung Karno Senayan beberapa waktu lalu, juga berhasil meraih museum rekor dunia Indonesia, dianugerahi kepada Pemprov Sumbar, atas rekor lomba memasak randang, dengan peserta dari provinsi terbanyak.
Pada kesempatan ini, diserahkan langsung oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia, Jaya Suprana kepada Wakil Gubernur Provinsi Sumbar, Nasrul Abit yang dihadiri Ketua BKOW Wartawati, OPD Pemprov Sumbar dan para tokoh Masyarakat Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, dengan perhatian yang begitu besar, diharapkan randang dapat terus terpelihara kelestariannya. Sehingga, dapat dinikmati generasi berikutnya. Hasil lomba Nusantara Marandang tahun 2018 ini dimenangi oleh Juara I Provinsi Nusa Tenggara Barat. Juara II Provinsi Jawa Barat, dan Juara III Provinsi Maluku. Penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. (fan)















