PADANG, METRO – PangkalanUtama TNI AL (Lantamal) II menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Nusantara tahun 2018 di LapanganApel MakoLantamal II, yang dipimpinlangsungolehKomandanLantamal II LaksamanaPertama TNI AgusSulaeman, M. Sc.danikutiolehseluruhpersonelPerwira, Bintara, Tamtamadan PNS di lingkunganLantamal II.Senin (13/12).
Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo yang dibacakanoleh Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, selaku Irup pada pelaksanaan upacara bendera, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Hari Nusantara yang dilaksanakan saat ini tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Kepulauan, yang pertama kali tercetus melalui “deklerasi djoeanda pada 3 Desember 1957.
“Konsep deklarasi ini yang mendasari perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi rezim Negara kepulauan (Archipelagic State).Berkatperjuangan yang gigih selama 25 tahun, akhirnyakonsep Indonesia sebagai Negara kepulauan (Archipelagic State) diakuiduniasetelahUnited Nation Convention on The Law of The Sea(UNCLOS)disahkanpadatanggal 10 Desember 1982 yang diratifikasikedalamUndang Undang RI Nomor 17 tahun 1985,” sebut Agus Sulaeman.
Dengan perayaan Hari Nusantara tahun 2018, sebut Agus Sulaeman, kita jadikan momentum dalam mempertebal semangat kebangsaan, persatuandankebersamaan di tengah Kebhinekaan untuk tetap melaksanakan pembangunan nusantara. Meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan wilayah laut dan wilayah perbatasan, mempertahankan kedaulatan Negara dala mwadah NKRI serta mendorong masyarakat Indonesia memahami arti penting Wawasan Nusantara. Hal tersebutsesuaidengantemaperingatanHari Nusantara 2018 yaitu : “Perwujudan Kesatuan Nusantara Yang UtuhMelaluiDeklarasiJuandaMenujuPorosMaritimDunia”.
Selanjutnya Meteri Dalam Negeri sebut Agus Suilaeman, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan Kejayaan Laut Nusantara kita, ada beberapa hal yang perlumen dapat perhatian, antara lain dalam upaya mempercepat pembangunan kelautan diperlukan koordinasi, intergrasi, sinkronisasi dan sinergitas kebijakan baik antara pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan pemerintah daerah, antarpemerintahdaerahmaupunantarpemerintahdaerahdengansektorswasta.
Selanjutnya sebut Agus Suilaeman, mempercepatpembangunaninfrastrukturkelautan. Perlu penegakan kebijakan di bidang konservasi habitat biota laut dalam pengembangan pemanfaatan potensi di wilayahpesisir, pulau-pulaukecil di seluruh Indonesia, hal tersebut berkaitan erat dengan peran laut terhadap adaptasi danmitigasi bencana. (ped)
