SAWAHAN, METRO–Wakil Ketua Komisi I DPRD Padang, Jupri mengatakan terjadinya aksi perlawanan pada aparat Satpol PP dalam penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pantai Padang, sangat disayangkan sekali. Sebab tindakan yang dilaksanakan penegak perda telah sesuai ketentuan yang ada.
“Kita sedih atas kronologi yang terjadi dan inginkan hal itu tak terulang ke depan. Kita tahu, petugas sudah beberapa kali mendatangi kawasan Pantai Padang untuk melakukan penertiban. Pedagang juga tahu tak bolhe berjualan di sana, namun masih tetap tidak taat aturan,” ujar kader PAN ini, Minggu (26/6).
Ia mengatakan, seharusnya para PKL yang tidak berbuat demikian. Karena, penertiban yang dilaksanakan Satpol PP untuk menjadikan kawasan wisata Pantai Padang tetap indah, nyaman dan bersih.
Jika Pantai Padang dan objek wisata lainnya bersih dan rapi, baik itu dari PKL atau maksiat, maka pengunjung dan wisatawan semakin ramai dan nyaman. Namun sebaliknya, jika sembraut tentu wisatawan enggan masuk atau berkunjung.
“Kita berharap, warga Kota Padang untuk tetap taati aturan dan bukalah lapak di sana. Namun di lokasi yang dibolehkan. Jangan berjualan pada fasilitas umum dan fasilitas sosial,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong Pemko Padang memberi perhatian kepada pelaku usaha. Sebab mereka aset ekonomi dan bisa berkembang pesat.
Perhatian yang dikasih lanjutnya, bisa saja penataan lokasi jualan bagi mereka serta pembinaan secara berkelanjutan. Apalagi usaha yang dilakoni sudah turun temurun. “Kita berharap dengan menjamurnya pelaku usaha di Kota Padang, peningkatan ekonomi dapat terjadi dan kemiskinan dapat berkurang,” sebutnya.
Untuk diketahui, Satpol PP Padang diserang PKL menggunakan senjata tajam, saat melakukan penertiban di Pantai Padang, Jumat (24/6) lalu. Oknum pedagang tidak terima dengan penertiban yang dilakukan petugas karena melarangnya untuk berjualan di kawasan pantai.
Sebelum ditertibkan, tindakan persuasif secara humanis terus dilakukan oleh petugas di lapangan. Namun, salah seorang oknum PKL malahan menyerang petugas dengan sebilah parang hingga ke ke mobil petugas.
Tidak hanya diserang dengan sajam, petugas Pol PP juga dilempari menggunakan kayu, batu, kursi serta kelapa milik PKL. Bahkan, dan ada juga oknum PKL yang mencekik petugas dari belakang. (ade)
