AIA PACAH, METRO–Kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok saat ini membuat kesal ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya. Harga sembako sudah tak terkendali. Lebaran haji makin dekat, harga pun makin mahal.
Pantauan POSMETRO, Selasa (14/6) di Pasar Pagi Raden Saleh, harga cabai merah sudah makin meroket. Komoditi wajib bagi urang Padang ini, sudah beberapa pekan terakhir melonjak. Kemarin, cabai merah sudah mendekati angka Rp90 ribu per kilogram.
Bahkan, untuk cabai setan pedagang menjual hingga Rp125 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit kisaran Rp50 ribu per kilorgram.
Tidak hanya cabai merah, komoditi bawang merah pun ikutan naik. Kemarin, bawang merah diperdagangkan Rp60 ribu per kilogram. Biasanya, bawang merah hanya dijual Rp30 ribuan per kilogram.
“Cabai merah memang terus naik harganya. Cabai Jawa tidak masuk, yang ada cabai merah kampung,” ungkap Era, salah satu pedagang sembako, kemarin.
Menurut Era, ia juga tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan cabai merah yang terus terjadi sejak beberapa pekan terakhir. “Bisa jadi karena cabai Jawa tidak masuk, sehingga pasokan sedikit berkurang,” ulasnya.
Harga yang mahal juga terjadi pada ikan. Tak hanya mahal, pasar pagi yang biasanya dijejali berbagai jenis ikan, kemarin terlihat sepi. Pilihan ikan rak terlalu banyak.
“Sagalo maha kini. Naik sadonyo,” sebut Yeni (39), salah seorang pembeli.
Ia berharap Pemko Padang segera membuat pasar murah sebanyak banyaknya sehingga harga bisa terkendali. “Kalau pasar murahnya cuma satu titik sehari, dengan komoditi yang terbatas tidak bakalan dapat menurunkan harga,” celetuk Yeni.
Menurutnya, Pemko Padang tak serius menanggapi soal harga ini. Karena pasar murah yang digelar cuma satu titik dalam satu hari. “Tidak mungkin pula orang Lubeg berbelanja ke Aia Pacah untuk mendapatkan harga cabai yang tidak jauh berbeda dari harga pasaran,” tandasnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Padang menggelar operasi Pasar Murah (OPM) di Lapangan Upacara Kantor Balai Kota Padang, Aie Pacah, Senin (13/6).
Wali Kota Padang Hendri Septa sewaktu membuka OPM tersebut mengatakan, pasar murah merupakan upaya dari Pemerintah Kota Padang dalam rangka menstabilkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat, yang sudah mengalami kenaikan harga belakang ini.
“Kegiatan operasi pasar murah yang kita laksanakan pada hari ini dilatarbelakangi seiring dengan adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok dalam dua minggu terakhir ini. Seperti, cabai, daging, sapi, ayam potong, dan lainnya,” ucap Wako Hendri Septa.
Di samping itu, lanjut Wako Hendri Septa, pasar ini juga digelar untuk menekan harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Adha 1443H, yang secara tidak langsung akan meningkatkan kebutuhan pokok masyarakat akan bahan pangan.
“Kita berharap dengan digelarnya pasar murah ini dapat mengurangi beban masyarakat dan warga kita kurang mampu dalam mencukupi barang kebutuhan pokok sehari-hari,” pungkas Wako Hendri Septa.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Padang Afrialdi Masbiran menyebut, pasar mudah akan digelar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Lubuk Begalung, dan Kecamatan Kuranji. Pasar murah ini akan dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan 17 Juni mendatang.
“Pada hari ini dan besok di Kecamatan Koto Tangah, yang kita adakan di lapangan upacara Kantor Balaikota Padang ini. Tanggal 15 dihalaman Kantor Camat Kuranji, tanggal 16 di halaman Kantor Camat Padang Selatan dan tanggal 17 di halaman Kantor Camat Lubuk Begalung,” sebutnya.
Lebih lanjut Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Padang itu menyebut, dalam OPM ini pihaknya melibatkan sebanyak 12 pelaku UMKM dan 25 distributor barang kebutuhan pokok. Pihaknya juga membagikan 1.000 kupon gratis bagi warga kurang mampu.
“Hampir semua bahan kebutuhan pokok kami sediakan dalam pasar murah ini. Seperti, cabai, minyak goreng, telur, beras, gula dan daging. Kami juga mengajak dan melibatkan pelaku UMKM untuk menarik minat masyarakat berbelanja,” pungkasnya. (tin)
