TABING, METRO – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Januari 2019 nanti akan menjadi penentuan sikap arah dukungan PBB terhadap capres dan cawapres. Dia dengan tegas mengatakan, sampai hari ini dirinya masih memberikan kebebasan kepada kadernya untuk mendukung salah satu pasangan capres.
“Sebelum PBB mengambil keputusan pada Januari, kalau ada anggota PBB mendukung Pak Jokowi atau Pak Prabowo, silakan. Tapi jangan membawa lembaga partai, jangan membawa bendera partai,” imbuh Yusril usai memberikan pembekalan terhadap caleg PBB mulai dari kabupaten/kota, provinsi dan DPRI di Asrama Haji Tabing, Senin (10/12).
Kegiatan pembekalan terghadap ratusan caleg dari Sumbar tersebut dilakukan secara tertutup. Wartawan baru bisa wawancara dengan Yusril setelah kegiatan tersebut selesai.
Kepada wartawan, Yusril menegaskan, jika Januari nanti PBB sudah menyatakan sikap, tentu menjadi kewajiban bagi seluruh kader untuk mendukung keputusan tersebut. “Saat ini kami fokus Pileg 2019,” ungkap Yusril.
Yusril juga mengaku tidak terlalu ambil pusing soal pilpres. Alasannya, karena tidak ada calon presiden ataupun calon wakil presiden dari PBB. “Saya ingin partainya memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen,” kata Yusril usai hadir dalam acara silaturahmi dan pembekalan para kader dan caleg di Kota Padang, Senin (10/12).
Bagi Yusril, pileg dan pilpres sebenarnya berbeda. Dukungan terhadap salah satu pasangan capres tak akan mempengaruhi suara PBB. “Jadi kalau ada yang memilih Pak Prabowo jangan dipikir otomatis akan memilih PBB bukan begitu ceritanya. Begitu juga pilih Pak Jokowi akan pilih PBB, ya enggak itu, belum tentu,” kata Yusril lagi.
Malah, Yusril menyebutkan, yang untung itu PDIP dan Gerindra. Sebab, para capres yang bertarung itu anggota partai tersebut. “Januari tentukan sikap, ya mudah-mudahan biar agak jelas arah PBB ini,” ujar Yusril.
Di sisi lain, Yusril mengatakan, masih membebaskan para kadernya untuk mendukung salah satu pasangan capres. Syaratnya tidak membawa bendera partai. Yusril mengatakan, akan menertibkan kadernya, yang memasang foto salah satu pasangan capres dalam alat peraga kampanye pencalegan. “Itu yang akan mau tertibkan. Jadi kader harus memahami pileg dengan pilpres dua hal yang berbeda sebenarnya,” tutur Yusril.
Yusril mengatakan, partainya baru fokus pada pileg. Alasannya, karena tidak ada calon presiden ataupun calon wakil presiden dari PBB. Ia ingin partainya memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen. (mil)