AIA PACAH, METRO–Setelah berbulan-bulan tak memiliki Sekda Definitif, dan hanya dipegang oleh Plt atau Pj, Pemko Padang akhirnya memiliki seorang sekda terpilih. Rencananya, hari ini, Senin (13/6), pelantikan Sekda definitif langsung dilakukan Wali Kota Padang Hendri Septa, setelah surat rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terhadap hasil seleksi Timsel Sekda diterima Wali Kota Padang.
Dari tiga nama calon yang lulus seleksi Timsel, Andree Algamar dipastikan dilantik sebagai Sekda Kota Padang. Kepastian ini disampaikan Kepala BKPSDM Pemko Padang, Arfian. Menurut Arfian, SK sebagai sekda sudah ditandatangani wali kota. Andree Algamar bakal dilantik menjadi Sekda definitif Padang menggantikan posisi yang pernah dihuni oleh Amasrul.
“Pelantikan Senin pagi. SK sudah ditandatangani langsung oleh wali kota,” sebut Arfian, Minggu (12/6).
Terkait usia Andree yang relatif lebih muda dari pada pejabat lainnya, Arfian menanggapinya dengan bijak. Menurut dia, sudah saatnya paradigma yang tua lebih berpengalaman dari pada yang muda itu dihapus.
Buktinya saat ini, tak hanya di Kota Padang, banyak posisi strategis sebagai Dirjen di Kementrian diisi anaanak muda dengan umur 40 tahunan. “Yang muda itu bukan berarti tidak berpengalaman. Paradigma ini yang seharusnya diubah,” kata Arfian lagi.
Ia yakin, sosok Andree Algamar bisa mengakomodir semua ASN di lingkungan Pemko Padang dan dapat diterima di semua pihak.
Seperti yang diketahui sebelumnya, ada tiga nama yang dikirim ke KASN yakni, Andree Algamar (Kepala Disdag), Alfiadi (Staf Ahli Wali Kota), serta Yenni Yuliza (Kepala Bappeda). Wali kota akhirnya memilih Andree Algamar menjadi sekda.
Untuk diketahui, Andree selama ini dikenal sudah lama menjadi ASN Pemko Padang, mulai dari periode Wali Kota Fauzi Bahar.
Sebelum menjadi Kepala Dinas Perdagangan, alumni SMA 10 Padang angkatan 99 dan STPDN ini, pernah menjadi Lurah Kampung Pondok. Bahkan, ia dinobatkan sebagai lurah berprestasi tingkat nasional tahun 2010 lalu. Andree juga pernah diamanahkan menjadi Camat Lubuk Kilangan dan Kasat Pol PP Kota Padang.
Ketika menjadi Kepala Satpol PP Kota Padang, Andree yang menamatkan studi S2 di Univeristas Pertahanan itu, membuat langkah oke. Yakni, mengubah cara kerja petugas penegak perda sempat menjadi buah bibir. Andree meminta semua jajaran Satpol PP melepaskan “senjata” yang biasa digunakan dalam penertiban.
Meski awalnya langkah revolusioner tersebut mendapat keraguan dari berbagai pihak, Andree terus menjalankan metodenya tersebut dengan konsisten. Secara mengejutkan, pasukan tanpa senjatanya berhasil menertibkan kawasan Pantai Padang.
Selain di Satpol PP, Andree pernah duduk sebagai salah satu Kepala Bidang di Dinas Pemadam Kebakaran dan juga Kabid di Dinas Pariwisata. Selain di pemerintahan, Andree yang bergelar Datuak Sangguno Dirajo ini, juga sudah kenyang di organisasi, seperti Ketua KNPI Padang dan juga menjadi Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Padang.
Rumah Gadang ASN
Sementara itu, Andree Algamar selaku Sekda Definitf yang bakal dilantik saat dihubungi POSMETRO, kemarin mengatakan, Pemko Padang adalah “Rumah Gadang” seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Padang.
Untuk itu, kata Andree, ASN Pemko Padang dari berbagai OPD maupun lingkup kelurahan dan kecamatan harus solid dan militan.
“Mari kita bersama untuk satu tekad dan tujuan dalam mewujudkan visi dan misi Wali Kota Padang dalam hal meningkatkan pelayanan publik demi warga Kota Padang tercinta. Juga saya mohon dan dukungan dari rekan-rekan media di Kota Padang dalam mensukseskan program unggulan Wali Kota Padang,” tandasnya. (tin/hen)
