RASUNA SAID, METRO–Kebakaran terus terjadi di Kota Padang. Data dari Dinas Damkar Kota Padang tercatat ada 9 kasus kebakaran yang terjadi sepanjang Mei lalu.
Plt Dinas Damkar Kota Padang, Edi Hasimy mengimbau semua warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan kebakaran. Karena beberapa waktu belakangan, kasus kebakaran terus terjadi. “Harus selalu waspada, karena potensinya selalu ada dan membahayakan,” ujar Edi Hasimy.
Ia menguraikan, sejak awal 2022 sudah puluhan kasus kebakaran terjadi. Rinciannya, Januari 15 kejadian, Februari (22 kasus), Maret (20 kasus), April (25 kasus).
Kasus kebakaran terdiri dari kebakaran rumah, toko, lahan dan korsleting kabel listrik kabel luar PLN. Rata-rata penyebab kebakaran adalah, korsleting arus listrik yg berada di atas plafon, korsleting arus listrik karena peralatan elektronik seperti kipas angin, TV, AC serta ledakan kompor gas.
“Kendala berarti tidak ada, cuma dalam hal menuju titik lokasi kebakaran sering terhalang oleh kerumunan warga ataupun mobil atau motor yang di parkir sembarangan di lokasi karena banyak masyarakat yang menonton kebakaran. Selain itu sumber pengisian air mobil Damkar jauh atau sulit didapatkan,” ujar Edi.
Kebakaran kata dia, biasanya dipicu karena korslet, arus pendek. Hal itu penting untuk menyesuaikan kapasitas listrik dengan beban yang diberikan. “Kita mengimbau perhatikan instalasi listrik di rumah, kalau ada yang kabel yang rapuh, sambungan atau stok kontak yg aus segera ganti dengan yang baru. Kemudian periksa kondisi peralatan memasak seperti kompor gas, kalau ada komponen yang sudah rapuh atau bocor segera diganti.
Apabila meninggalkan rumah (bekerja atau pulang kampung) pastikan seluruh komponen yang menggunakan listrik dicabut. Kemudian jangan membakar sampah sembarangan. Sedapat mungkin menyediakan APAR baik itu di rumah, kantor, toko atau tempat usaha. (tin)
