BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Dinas Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana ( P3APPKB) lauching dapur Sehat atasi Stunting (Dahsyat) di kampung keluarga berkualitas di Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).
Dalam lauching tersebut juga dilaksanakan penandatangan Deklarasi Percepatan Penurunan Stunting oleh perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Dinas P3APPKB, Dinas Kesehatan TP-PKK Bukittinggi Camat Aur Birugo Tigo Baleh,Lurah Aur Kuning dan PKB Aur Kuning serta Pokja Kampung KB
Kabid Pengendalian Penduduk dan Advokasi dan Pergerakan Dinas P3APPKB Bedri menuturkan bahwa untuk menurunkan angka Stunting di Kota Bukittinggi yang harus melibatkan serta mengintegrasikan bidang lintas sektoral secara maksimal.
“Kemudian salah satu upaya saat ini yakni dengan kita hadirkan program Dapur sehat atasi Stunting (Dahsyat) Dimana dalam program ini kita upayakan penekanan Stunting di wilayah Kota Bukittinggi,” kata Bedri.
Diaktakan, program Dahsyat ini yang pertama sekali bertujuan untuk memperdayakan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi, sehimbang bagi keluarga beresiko stunting dengan sasaran Catin,ibu hamil,ibu menyusui dan balita.
Yang jelas lanjut bedri program dahsyat ini untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Stunting,Ibu hamil, Ibu menyusui dan anak beresiko Stunting.Program ini sebagai corong informasi dan pengaturan menu gizi,bagi anak dan keluarga beresiko stunting melalui pengaturan menu dan perbaikan pola asuh anak.
Di samping itu sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi sehimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui pemanfaatan pangan lokal dan pemberdayaan ekonomi keluarga bagi kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor di Kampung KB Aur Kuning
Lauching ini Dahsyat ini menghadirkan 25 orang anggota yang terdiri dari Pokja Kampung KB Kelurahan aur kuning 11 orang,Kelurga sasaran 12 orang.serta lurah aur kuning dan Camat ABTB Ia menambahkan “ Nah nanti peserta ini akan dibekali materi dari Dinas P3APPKB, Dinas kesehatan dan TP-PKK Bukittinggi. (pry)
