PADANG, METRO–Kecemasan warga karena luapan air laut atau peristiwa alam yang disebabkan oleh kenaikan air pasang dari laut di kawasan Ulakkarang Selatan dan Ulakkarang Utara kini terjawab sudah. Adanya penggalian sedimen yang dilakukan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera V Padang dengan Kontraktor Pelaksana CV Anugrah Abadi, membuat masyarakat lega.
Syaiful Anwar, mantan Ketua LPM Ulakkarang Utara, Kecematan Padang Utara yang juga merupakan tokoh masyarakat mengaku puas dengan pekerjaan itu. Bahkan Syaiful Anwar mengaku sejak tahun 1980 hingga kini, baru tiga kali penggalian sedimen ini.
Padahal sedimen yang ada di kanal pengendalian banjir di depan Kompoleks Perumahan PGKP Ulakkarang lambat laun menumpuk sehingga terjadi pendangkalan yang bisa memyebabkan banjir.
“Sebagai warga saya berterimakasih kepada pihak Pemko Padang yang sudah menggarkan dari APBN Rp2,7 Miliar lebih untuk pelaksanannya. Penggalian sedimen ini baru ke tiga kalinmya terlaksannya. Bayangkan saja sejak 80-an hingga 2022 penggalian terlaksana tiga kali,” ujar Syaiful Anwar.
Dikatakan Syaiful Anwar bahwa dulunya sungai ini kecil tempat lokasi berlabuhnya kapal kapal nelayan. Namun berhubungh ketika hujan lebat, debet air tak tertapung dari Sungai Batang Muar, maka pelebaran kanal dilakukan. “Yang jelas, kami sangat mendukung sekali kebijaksanaan ini,” aku Syaiful Anwar.
Sementara itu Lurah Ulakkarang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Saringat kepada POSMETRO mengaku, sebelum dilakukan penggalian sedimen tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi and rapat dengan pihak LPM, Ketua RW, RT, Bhabinkamtibas, Babinsa dan tokoh masyarakat. Pengerjaan yang dilakukan oleh pelaksana CV Anugrah Abadi dimulai sejak minggu (22/5) lalu . Ini semua jawaban dari keluhan masyarakat sehingga pelaksanaan pengerjaan itu terlaksna. “Saya tegaskan disini, agar tidak ada yang mengganggu pengerjaan tersebut. Saya tak ingin ada pihak pihak lain atau oknum yang mengganggu pelaksanaannya di lapangan, “ tegas Saringat. “Saya akan tetap mengawal. Diharapkan pihak pelaksana CV Anugrah Abadi akan menyelesaikannnya dalam 180 hari kalender,” timpal Saringat.
Sementara itu Imam Sejahti, ST, dari pihak Konsultan kepada POSMETRO mengaku bahwa kanal yang dalam pengerjaan ini memiliki panjang sekitar 1,4 KM.. Diperkirakan ada puluhan kubik atau bahkan ratusan kubik sedimen yang sudah mengendap di dasar kanal itu. Diperkirakan ketebalan sedimen yang sudah terjadi sekiatr tiga meter hingga meter. Sedimen ini bersal dari bawaan arus Batang Muar. Alhamdulillah, hingga saat ini pengerjaan berjalan lancer dan kita akan berjibaku menyelesaikannya 180 hari kalender,” ujar Imam.
Lebihjauh dikatakan Imam bahwa pengerjaan proyek pemeliharaan berkala ini semuanya tranparan. Lokasi pengerjaan Kota Padang, kontrak Nomor HK.02.03/K.02 Satker-OP.SDA/OP.SDA.II/III/2022, sumber dana dari APBN, waktu pelaksanaan 180 hari kalender, SPMK Nomor.K.02/SPMK/Satker-OP.SDA/OP.SDA II/III/2022, tanggal SPMK 28 Maret 2022 dan konsultan Supervisi CV Adhitama Karya serta pelaksana adalah CV Anugrah Abadi. “Artinya ketransparanan pengerjaan ini tetap kami prioritaskan,” beber Imam. (ped)
