LUBEG, METRO–Keluarga besar SMKN 7 Padang bersama Alumni KOKAR/SMKI/SMKN 7 Padang mengelar halal bihalal (HBH)bersama lintas angkatan, Sabtu (7/5) di Gedung Pertunjukan Medan Nan Balindung kampus SMKN 7 Padang.
Kegiatan halal bihalal tersebut dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Barlius dan dihadiri Kepala SMKN yang ada di Kota Padang. Hadir pada kesempatan itu, Ketua ASITA Sumbar, Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri dan undangan lainnya.
Di kesempatan itu, perwakilan alumni seluruh angkatan Nofrizon menyebutkan, kegiatan halal bihalal ini juga menjadi acara reunian Alumni KOKAR/SMKI/SMKN 7 Padang seluruh angkatan.
“Alhamdulillah dengan agenda yang berbagai alumni menyempatkan menghadiri kegiatan ini. Kegiatan ini sudah dirancang lama. Namun karena wabah Covid-19 baru kali ini terlaksana. Kita apresiasi berbagai penampilan yang ditampilkan oleh adik-adik kita,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan seni yang ditampilkan disinergikan karena SMKN 7 Padang salah satu sekolah kejuruan bidang seni. “Dan sekolah seni ini hanya ada satu di Sumatera. Untuk itu kita melihat ini suatu aset dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang bisa menunjang pariwisata dan perhotelan, dengan SMKN 7 Padang kita dorong tampil ditengah masyarakat untuk mengelihatkan ekonomi di Sumatera Barat semoga kegiatan bisa bermanfaat untuk kita semua,” imbuhnya.
Ia berharap halal bihalal bisa saling menjalin silaturahmi antar alumni sembari itu juga agar nantinya terjalin keinginan untum membantu sekolah untuk lebih maju lagi.
“SMKN 7 merupakan sekolah yang unggul dan siap pakai dan terampil. Kita semua tahu Sumbar tidak mempunyai industri yang besar yang kita punya alam dan pariwisata jadi pariwisata itu bisa didukung oleh kesenian untuk menunjang pariwisata di Sumatera Barat,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Padang, Taharuddin,S.Pd, MM menyebutkan, kegiatan HBH menampilkan berbagai pegelaran yang di isi oleh alumni ini adalah momen terbaik bagi SMKN 7 Padang karena sudah lebih dua tahun tidak bisa melaksanakan acara ketemu dengan alumni.
“”Kita butuh pemikiran dari segala pihak karena SMKN 7 Padang adalah SMK yang sangat strategis dan bisa mengerakan jantung perekonomian di Sumatera Barat. Dengan adanya tampilan seni-seni yang bisa menghibur dan memukau para penguna, peminat seni itu sendiri maka kita minta kerjasama semua pihak termasuk ASITA, PHRI Sumbar,” katanya.
Taharuddin menambahkan, selain itu bagaimana tamu-tamu yang datang ke Sumbar dari domestik atau mancanegara bisa terhibur melalui penampilan seni yang ditampilkan siswa-siswa SMKN 7 Padang.
“Untuk pemikiran kita minta kepada para alumni, serta program- program yang dilakukan sekolah, kita siap menerima saran dari alumni guna mendukung dan memberikan solusi yang terbaik. Kita juga akan berusaha mengerakan nilai seni budaya Sumatera Barat dan dapat di pertahankan,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Sumbar menyebutkan, para alumni harus bangga dengan almamater SMKN 7 Padang.
“Diketahui kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi sehingga menimbulkan semangat baru karena kita sudah berkiprah diberbagai latar belakang pekerjaan. Dengan kembali ke kampus SMKN 7 yang merupakan sekolah seni ini, bisa menjadi potensi untuk dikembangkan. Kita akan menjual pariwisata dengan kerjasama ASITA dan PHRI sehingga keterampilan SMKN 7 bisa ditampilkan pada tamu- tamu yang datang ke Sumbar,” ujarnya.
Barlius juga mengatakan, seperti diketahui potensi wisata merupakan bagian dari program unggul (progul) Gubernur Sumbar. “Maka dari itu kita harapakan kolaborasi dengan SMKN 7 dengan SMKN 4 dan SMKN 8 Padang. Kehadiran alumni sangat penting bagi sekolah-sekolah, kehadiran alumni bisa membibing adik-adiknya untuk bisa eksis di masyarakat,” tandasnya. (hen)
