PADANG, METRO–Tiga pasar rakyat di Kota Padang, yakni Pasar Raya Padang, Pasar Lubuk Buaya dan Pasar Sireba kini menyediakan pembayaran digital bagi masyarakat yang berbelanja menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan, pembayaran digital memiliki banyak keunggulan. Seperti akan memudahkan masyarakat untuk membayar, lebih aman, cepat dan sehat.
“QRIS merupakan sarana pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking sebagai upaya memasyarakatkan transaksi nontunai,” ungkap Wahyu.
Menurut Wahyu, penggunaan QRIS dalam berbagai transaksi di pasar dapat memudahkan pedagang dan konsumen dalam bertransaksi dan meningkatkan peran pasar dan pedagang dalam mendukung perekonomian.
“Manfaat lainnya yang dapat dirasakan oleh pedagang yaitu menerima pembayaran secara higienis karena tidak lagi memakai uang tunai. Selain itu transaksi tercatat dan langsung masuk rekening serta tidak perlu uang kembalian dan bebas risiko pencurian dan uang palsu. Dengan demikian pengelolaan keuangan lebih tertata dan murah serta bebas biaya bagi usaha mikro,” ujarnya.
Wahyu menuturkan, pasar memegang peran penting dalam perekonomian karena tidak hanya sebagai tempat bertemunya pedagang dan pembeli, namun menjadi salah satu tempat perputaran uang dalam jumlah yang besar.
“Untuk mendukung peran pasar sebagai roda perekonomian, maka perlu didorong kemudahan transaksi pembayaran dengan memperbaiki sistem dan menaikkan kelas para pedagang lewat transaksi non tunai untuk bertransaksi,” ungkapnya.
Wahyu mengatakan, jika pembayaran digital sebelumnya hanya ditemui di pasar modern, tapi kini pembayaran non tunai dapat di terapkan dimana pun. Sehingga memudahkan masyarakat untuk bertransaksi.
“Di Sumbar, hingga awal 2022 terdapat 109.666 pengguna pembayaran digital. Tidak hanya untuk bertransaksi QRIS juga dapat digunakan pembayaran retribusi pasar dan lainnya,” ujarnya.
Sementara PJ Sekjda Padang Fitriati berharap peluncuran ini dapat meningkatkan ekonomi digital di Kota Padang. Menurutnya, pembayaran digital di pasar rakyat mendukung terciptanya ekosistem yang mendukung aktivitas ekonomi digital masyarakat serta meningkatkan literasi keuangan dengan menggunakan pembayaran nontunai.
“Apalagi penggunaannya juga mudah cukup melalui mobile banking atau aplikasi pembayaran digital lainnya yang ada di HP masing-masing memindai kode batang kemudian transaksi selesai,” katanya.
Sementara, Kadis Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, pihaknya tentu sangat mendukung penerapan pembayaran nontunai di pasar-pasar rakyat di Kota Padang.
“Sebelumnya QRIS juga telah diimplementasikan sebagai kanal pembayaran untuk retribusi pasar sehingga pendapatan retribusi pasar meningkat dua kali lipat,” tutupnya. (rgr)
