BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bekerjasama dengan TP PKK dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bukittinggi, untuk membantu membebaskan masyarakat dari rentenir untuk pelunasan utang. Bantuan diserahkan secara simbolis Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di pendopo rumah dinas wako, baru-baru ini.
Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny Fiona Erman Safar menjelaskan, program ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Bukittinggi dalam menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat, salah satunya utang. Sehingga mereka yang sedang terlilit utang, bisa terlepas dari kejaran rentenir.
“Kami dari TP PKK, membantu pemerintah untuk mencari mereka yang membutuhkan ini. Setiap TP PKK di 24 kelurahan mencari satu orang warga yang tengah terlilit utang serta benar benar kondisinya itu paling dan sangat perlu dibantu. Sehingga hari ini targetnya kita bantu satu orang satu kelurahan,” jelas Fiona.
Kepala Pelaksana Baznas Bukittinggi Defrisal menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan Pemko Bukittinggi, diupayakan untuk membantu pelunasan utang warga dari rentenir. Satu kelurahan, dibantu maksimal Rp 3 juta.
“Jadi kita bantu satu kelurahan dibantu Rp 3 juta. Pada umumnya, setiap kelurahan mencari satu orang yang terlilit utang dengan nominal setara dengan yang kita bantu. Namun, ada kelurahan yang lebih dari satu orang, tapi jika digabung jumlah utang mereka tetap Rp3 juta,” jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar memberi apresiasi TP.PKK yang turun langsung ke rumah warga, mencari warga yang membutuhkan dan terlilit utang, termasuk pada Baznas yang telah bekerjasama dengan pemerintah membantu membangkitkan ekonomi masyarakat.
Wako berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi warga. Banyak warga yang berupaya memenuhi kebutuhannya dengan melakukan peminjaman ke rentenir.“Ini tentu sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang akhirnya tidak mampu membayar karena bunga yang tinggi. Untuk itu, kami dari pemerintah bantu meringankan beban mereka, agar lepas dari kemiskinan. Jika sudah dilunasi seperti saat ini, kami berharap jangan ditambah lagi utang baru dengan rentenir. Jika memang butuh sekali untuk usaha, bisa pinjam ke BPR Syariah Jam Gadang lewat tabungan utsman,” ungkap Wako.
Proses penyerahan bantuan pelunasan utang dari rentenir ini, diawali dengan pengajian oleh Dr. Awaludin. Dimana, dalam tausiyahnya disampaikan, bagaimana haramnya riba dan masyarakat diharapkan untuk menghindari hal itu, baik dari si peminjam maupun mereka yang meminjamkan. Apalagi saat ini Pemko bersama BPR Syariah Jam Gadang, sudah meluncurkan program Tabungan Utsman. (pry)
