Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kemenristekdikti, Didin Wahidin yang membuka langsung kontes itu mengatakan dijadikannya areal sekitar kampus sebagai lintasan pada kontes itu merupakan fasilitas yang sangat luar biasa.
“Lintasan bisa di mana saja, banyak juga perguruan tinggi yang melaksanakan, tetapi tidak di dalam kampusnya. Ini sudah fasilitas yang sudah luar biasa, di dalam kampus saja bisa, karena intinya bukan melulu pada lintasan, tapi kreatifitas yang dibangun dalam hal ini,” kata Didin.
Didin mengungkapkan UNP merupakan kampus pertama di luar Jawa yang menyelenggarakannya. Sebab itu, ia sangat mengapresiasinya, karena mampu menjadi tuan rumah, dan sebuah loncatan yang bagus untuk kampus UNP.
“Kami sangat apresiasi, ikut pun belum pernah tapi kemudian jadi tuan rumah. Ini loncatan yang luar biasa, kemauan yang seperti ini kita banggakan, karena memang dengan cara seperti ini maka bisa menyebar ke seluruh kampus di tanah air. Dengan kontes ini dapat mengembangkan kreatifitas anak bangsa, sehingga dapat bersaing di tingkat dunia. Pemenang pada kontes tersebut akan diadu ditingkat dunia,” jelas Didin.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan KMHE 2018 ini merupakan inovasi-inovasi mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia. Seluruh perguruan tinggi dan masyarakat bersama-sama mencari energi alternatif yang ramah lingkungan.
“Mudahan dengan kontes ini kita akan dapat terbaik bisa dikembangkan betul-betul menjadi satu energi yang dibutuhkan masyarakat indonesia yang bisa dipasarkan sebagai pengganti energi yang saat ini sudah ada. Kita sangat mendukung adanya kontes ini dan mengapresiasi UNP yang telah dipilih menjadi tuan rumah,” pungkas Nasrul Abit. (rgr)