SOLOK, METRO–Selama bulan puasa, memang cukup banyak masyarakat ekonomi kreatif yang memanfaatkan peluang bulan puasa ini untuk mengais rezeki. Hampir di setiap sudut kota, banyak pedagang makanan dan minuman untuk pabukoan menjajalkan dagangannya.
Apalagi di Kota Solok memang ada pasar pabukoan yang ditempati pedagang makanan dan minuman. Pasar untuk pabukoan ini cukup ramai dikunjungi pembeli.
Berbagai makanan pabukoan dan kebutuhan lauk-pauk tersedia dengan berbagai rasa. Bahkan setiap bulan puasa, kawasan yang berada dijalan Cengkeh, Kota Solok itu berobah menjadi pasar pabukoan.
Meski menjadi peluang bagi masyarakat ekonomi kreatif mencari tambahan rezeki dibulan puasa dengan menjual makanan dan minuman untuk pabukoan, namun para pedagang makanan dan minuman juga hendaknya memperhatikan factor kesehatan dagangan mereka .
Untuk itu Wali Kota Solok, Zul Elfian mengatakan, selain mengawasi pedagangmakanan dan minuman, Pemerintahan Kota (Pemko) Solok melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Koperindag Kota Solok diharapkan agar memberikan pembinaan kepada para pedagang di pasar pabukoan. Tujuannya agar pelaku ekonomi kreatif ini, juga dapat berkembang usahanya sehingga mendatangkan penghasilan bagi keluarga mereka.
Dinas Kesehatan dan Dinas Koperindag harus mampu memberikan pembinaan terhadap para pedagang makanan dan minuman agar usaha masyarakat ekonomi kreatif ini dapat berkembang. Terkadang untuk mengejar keuntungan, para pedagang makanan dan minuman jangan sampai menjual makanan dan minuman untuk pabukoan yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat pembeli.
“Disini selain melakukan pengawasan agar para pedagang makanan dan minuman khususnya untuk makanan pabukoan tidak menggunakan bahan yang membahayakan kesehatan pembeli, pembinaan terhadap para pedagang juga perlu dilakukan,” ujarnya. (vko)
















