BUKITTINGGI, METRO–Warga Pincuran Gauang Kelurahan Tarok Dipo, Alfian akhirnya dapat bernafas lega. Pasalnya, dengan bantuan Baznas setelah dikoordinasikan Wali Kota Bukittinggi, Alfian dapat keluar dari rumah sakit, Senin (4/4). Lurah Tarok Dipo, Taufik Adi Putra menjelaskan, Alfian memang salah satu warga Tarok Dipo yang termasuk DTKS.
Namun, karena ada pengurangan dari Kemensos pada tahun 2020 lalu, Alfian tidak terdaftar lagi di DTKS dan tidak menerima bantuan. Kondisi ekonomi yang bersangkutan memang kurang mampu. Sehingga ketika sakit, Alfian dibawa ke RSUD Bukittinggi, Sabtu (2/4). “Setelah dinyatakan bisa pulang, Alfian terkendala biaya dan tidak dapat membayar biaya perawatan selama di RSUD,” ungkap Taufik
Untuk membantu Alfian, pihak RSUD Bukittinggi menghubungi Lurah Tarok Dipo, untuk membantu menyelesaikan persoalan Alfian. Dari komunikasi itu, Lurah Tarok Dipo menghubungi Wali Kota Bukittinggi untuk meminta arahan.
“Sesuai arahan Walikota, kami diminta untuk menghubungi Baznas Bukittinggi. Alhamdulillah pihak Baznas dapat membantu pembiayaan sehingga beliau bisa keluar dari RSUD Bukittinggi, Senin 4 April 2022 kemarin,” jelas Taufik.
Kepala Pelaksana Baznas Bukittinggi Defri membenarkan, bahwa pihaknya telah dihubungi Lurah Tarok Dipo untuk membantu biaya perawatan RSUD Bukittinggi atas nama Alfian. Melalui Program LAB ( Layanan Aktif Baznas) yang merupakan Layanan gerak cepat Bantuan yang bersifat darurat, Bantuan diberikan sebesar Rp 1.800.000 lansung diserahkan kepada pihak RSUD Bukittinggi yang disampaikan langsung Sekretaris Lurah, Fitrah Rahmadani.
“Alhamdulillah kami dari Baznas telah menyerahkan bantuan untuk Bapak Alfian, yang tersangkut masalah pembiayaan rumah sakit. Selain itu, kami juga bantu sedikit biaya kehidupan. Sehingga beliau bisa keluar dari RSUD Bukittinggi kemarin. Semoga Bapak Alfian segera pulih kembali,” ujar Defri.
Pihak kelurahan sendiri, akan berupaya sesegera mungkin, untuk membantu mendaftarkan Alfian sebagai peserta BPJS Kesehatan. (pry)
