PADANG, METRO – Kasus penelantaran bayi kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini, bayi berjenis kelamin perempuan, ditinggal oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab di dalam taksi Blue Bird yang menunggu penumpang di dekat Semen Padang Hospital, Jalan Bypass KM 7, Kecamatan Pauh, Minggu (25/11) sekitar 21.00 WIB.
Beruntung, bayi malang itu ditemukan masih dalam kondisi masih sehat di bagian bangku belakang taksi yang dikemudikan Zarino Asusri Darza (38). Selain menemukan bayi, sopir taksi juga menemukan berbagai perlengkapan bayi dan surat yang diduga sengaja ditinggal orang tuanya.
Merasa kasihan dengan bayi malang tak berdosa itu, sopir taksi tersebut bersedia membawanya dan merawat bayi itu di rumahnya. Bahkan, dia akan melaporkan kepada pihak Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang untuk pengurusan hak asuh dari bayi.
Informasi yang dihimpun, ditemukannya bayi malang itu berawal ketika Zarino sedang menunggu penumpang di depan SPH sekira pukul 20.00 WIB. Satu jam berada di lokasi, Zarino berniat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pisang yang tidak jauh dari lokasi. Saat akan masuk ke mobil, dia mendengar suara tangisan bayi dari kursi belakang.
Zarino membuka pintu belakang untuk mengeceknya. Ternyata Zarino melihat ada bayi beserta beberapa kelengkapan bayi di dalam mobil taksinya. Melihat kejadian itu, Zarino langsung menghubungi istrinya dan selanjutnya memberitahukan kepada manajemen Blue Bird.
Zarino membawa bayi itu ke rumahnya. Sekitar pukul 00.21 WIB, Zarino bersama dengan istrinya kemudian melaporkan penemuan bayi ke Polsek Pauh. Petugas Polsek Pauh kemudian mencatat identitas saksi dan saksi bersedia merawat bayi tersebut.
Zarino meminta kepada polisi agar diperbolehkan membawa pulang bayi itu untuk ditawatnya dan meminta agar diberikan hak asuh. Pihak Polsek Pauh mempersilahkan, namun tetap diharuskan mengurus hak asuhnya ke instansi terkait.
Kapolsek Pauh Kompol Hamidi membenarkan adanya penemuan bayi di dalam mobil taxi tersebut. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat, dan diduga sengaja ditinggal oleh orang tuanya di dalam taksi agar bayi itu dirawat oleh orang lain.
”Kita masih melakukan penyelidikan. apakah yang meninggalkan bayi itu penumpang atau bukan. Namun, dari hasil pemeriksaan saksi, sopir taksi itu tidak melihat dan mengetahui kalau ada yang menaruh bayi di dalam mobilnya. Sopir baru mengetahui ketika hendak masuk mobil,” kata Hamidi.
Hamidi menjelaskan, sopir taksi saat itu sedang menunggu penumpang di lokasi, dengan posisi sopir berada di luar mobil sedangkan mobil dibiarkan terparkir. Selain menemuan bayi dan perlengkapannya, di dalam mobil juga ditemukan surat yang diduga dibuat oleh orang tuanya agar anak itu diasuh dan dirawat.
”Setelah kita mintai keterangan, sopir taksi yang menemukan bayi berjenis kelamin perempuan itu, bersedia untuk merawatnya. Sehingga, kita mempersilahkannya namun untuk merawat bayi itu, sopir taksi juga kita arahkan agar mengurus pengalihan hak asuh ke instansi terkait,” pungkasnya. (rgr)
