AIA PACAH, METRO–Untuk mengejar capaian vaksinasi anak 6 sampai 11 ttahun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang akan menyasar masjid/mushalla selama bulan suci Ramadhan. Selama Ramadhan diketahui pelajar tingkat SD melakukan kegiatan Pesantren di masjid dan mushalla.
Kepala Dinkes Kota Padang, dr.Srikurnia Yati mengatakan hingga sekarang persentase vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun telah di angka 54,6 persen dari target 88.330 anak. “Kita terus ajak wali murid untuk mevaksin anaknya bagi yang belum,” ucapnya, Selasa (29/3).
Ia mengatakan, selama bulan Ramadhan Dinkes akan sambangi rumah ibadah. Sebab proses belajar mengajar dialihkan ke masjid/mushalla selama dua pekan. “Petugas siap turun dengan tim serta melakukan koordinasi dengan kelurahan dan pengurus rumah ibadah. Hal tersebut demi menyasar anak yang belum divaksin,” papar Srikurnia.
Ia juga akan komunikasi dengan Disdikbud untuk kegiatan vaksinasi anak di masjid dan mushalla. “Bagi anak yang telah vaksin I segera vaksin II. Untuk yang belum satupun juga, ayo vaksin,” paparnya.
Untuk diketahui, kegiatan Pesantren Ramadhan 1443 H / 2022 M bagi peserta didik SD dan SMP di Kota Padang pelaksanaannya akan dimulai serentak pada 9 April hingga 28 April. Pesantren Ramadhan akan diselenggarakan pada tiap-tiap masjid/mushalla yang ada di 11 kecamatan dan 104 kelurahan di Padang.
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan agenda tahunan pada bulan suci Ramadhan ini adalah 1.497 masjid/mushalla.
Di sisi lain, kadinkes mengajak kepada semua wali murid, untuk memvaksin anaknya bagi yang belum. Jangan takut. Sebab, vaksinasi dapat mencegah penularan virus corona dan menambah imun tubuh.
Ia menyampaikan, dalam pelaksanaan di lapangan kendala yang dihadapi Dinkes tidak ada. Hanya saja sebagian wali murid tidak memberi izin anak-anaknya disuntik vaksin. “Kita tidak bisa memaksakan agar anak disuntik. Semuanya harus izin dari orang tua. Jika sudah ada surat izin, barulah vaksinasi diberikan,” ulasnya.
Hingga kini Dinkes Padang terus memberikan edukasi kepada warga soal vaksinasi pada anak usia 6 – 11 Tahun di seluruh Puskesmas dan juga di sekolah. Hal ini agar orang tua paham, mengerti serta keraguannya untuk mevaksin anak hilang.
“Sosialisasi dengan melibatkan semua pihak tidak pernah berhenti digelar Dinkes. Kita berharap wali murid yang punya anak usia 6 sampai 11 tahun mau divaksin,” paparnya.
Menurutnya, dengan divaksin penularan virus dapat dicegah dan imun tubuh bertambah. Jika mengalami hal yang tidak diinginkan pada anak, Dinkes siap berikan penanganan dan pertolongan.
Selain itu, ia mengingatkan kepada anak yang telah divaksin, agar selalu terapkan Prokes dalam beraktivitas dan jangan lengah. Sebab, kasus corona varian Omicron masih melanda negeri ini. Ketua Komisi IV DPRD Padang, Mastilizal Aye meminta kepada Dinkes untuk terus bergerak dan edukasi wali murid. Supaya capaian terpenuhi dan Padang keluar dari PPKM Level III. “Dinkes jangan menyerah serta rangkul semua pihak dalam menjalankan tugas mencapai target vaksinasi,” ujar kader Gerindra ini.
Ia menyampaikan juga, capaian vaksinasi menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Padang. (ade)
