PADANG, METRO–Duka mendalam yang menimpa prajurit terbaik TNI Angkatan Laut yang sedang melaksanakan tugas negara di Nduga Papua, Sabtu sore (26/3). Hal itu juga dirasakan Komandan Pangkalan Utama TNI AL Danlantamal II, beserta prajurit, Senin (28/3).
Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Endra Sulistiyono ikut melaksanakan shalat gaib bersama prajurit Lantamal yang beragama Islam. Shalat gaib dilaksanakan di Masjid Al Jariyah Mako Lantamal II jalan Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang.
“Shalat gaib dipimpin Imam Letkol Laut (KH) Antoni Haikal sekaligus memimpin doa,” ujar Kadispen Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul.
Dikatakan, dalam kejadian itu memberikan duka mendalam. Prajurit terbaik gugur sedang melaksanakan tugas negara, yaitu Lettu Marinir Anumerta Iqbal dan Praka Anumerta Wilson Anderson Here. “Mari kita laksanakan shalat goib dan berdoa, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
Sebelumnya, Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Endra Sulistiyono sebelum shalat gaib mengatakan, kegiatan shalat gaib ini merupakan perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada seluruh jajaran insitusi TNI AL seluruh Indonesia.
“Ini merupakan bentuk perhatian kepada seluruh prajurit terutama kepada prajurit yang gugur di Medan tugas. Kasal juga memerintahkan seluruh jajaran TNI AL untuk menaikan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut turut di mulai hari Senin (28/3),” jelas Endra Sulistiyono.
Sebelumnya jelas Kadispen Lantamal Mayor Laut (T) Syahrul, jumlah korban penyerangan kelompok Egianus Kogoya di Nduga, Papua, bertambah menjadi dua orang, setelah Prajurit Satu (Pratu) Wison Anderson Here mengembuskan napas terakhirnya, Minggu (27/3) dini hari.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia seusai menjalani masa kritis, Pratu Anderson mengalami luka serius di bagian perut. Pratu Anderson gugur, menyusul prajurit TNI AL lainnya, yakni Letda M. Iqbal. Anderson dan Iqbal telah dievakuasi menggunakan helikopter TNI AD.
Selain Letda Ikbal dan Pratu Anderson, tambah Syahrul, ada delapan prajurit TNI lainnya yang mengalami luka serius dan kini telah mendapatkan perawatan medis. Letda Iqbal merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 63, yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 2018 bersama 102 orang rekannya.
Dia dilaporkan gugur dengan kondisi lengan tangan kanan hampir putus. Sementara itu, sembilan personel dalam kondisi terluka. Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi penyerangan kelompok Egianus Kogoya terjadi pukul 17.50 WIT. Egianus cs. menyerang dengan membabi buta menggunakan (pelontar) granat. (ped)
