ilustrasi
PADANG, METRO–Panik dikejar polisi, bandar sabu bernama Firdaus (39), asal Kalawi, Kecamatan Kuranji, nekat memukuli polisi dan mencebur ke Banda Bakali yang berair deras di Jalan Ikhlas Raya, Andaleh, Padang, Kamis (10/9) dinihari. Meski sudah terjun ke Banda Bakali yang berair deras, Firdaus tetap saja berhasil diringkus polisi.
Penangkapan Firdaus diawali penyelidikan panjang yang dilakukan oleh polisi terkait maraknya peredaran narkoba di Kota Padang. Penyelidikan itu, mengarah kepada pelaku. Polisi lalu menyusun strategi untuk untuk melakukan penangkapan.
Polisi kemudian melakukan teknik undercover buy, dimana polisi melakukan penyamaran sebagai pembeli narkoba. Pelaku dihubungi dan diajak untuk bertransaksi. Tergiur dengan jumlah uang yang ditawarkan, tersangka kemudian sepakat melakukan transaksi di lokasi kejadian. Sewaktu datang, tersangka memperlihatkan sabu yang dipesan. Tak buang waktu, penangkapan dilakukan. Namun tak mudah. Pelaku tak tinggal diam, dia langsung melakukan perlawanan dengan memukul polisi, dan langsung terjun ke bandar berkali.
Polisi yang tak ingin buruannya lepas, langsung mengejar tersangka ke dalam bandar berkali yang airnya cukup deras, akibat sebelumnya turun hujan. Polisi yang lebih sigap dan gesit, akhirnya berhasil menangkap tersangka dalam keadaan basah kuyup. Penggeledahan dilakukan dan ditemukan 8 paket sabu. Tak bisa mengelak, tersangka bersama barang bukti langsung dibawa ke markas Ditresnarkoba Polda Sumbar guna pengusutan lebih lanjut.
Ditresnarkoba Polda Sumbar Kombes Alamsyah Marzoeki didampingi Kabag Bin Ops AKBP M. Yasli mengatakan, saat ditangkap, tersangka melakuka perlawanan dengan memukul polisi, dan mencoba kabur dengan melompat ke Bandar Bakali, namun akhirnya tersangka berhasil ditangkap. ”Pada penangkapan itu, anggota juga ikut basah kuyup, sebab kita juga ikut masuk ke banda bakali,” kata Yasli.
Yasli mengatakan, setelah mengintrogasi pelaku petugas juga akan mengorek keterangan dari pria ini, darimana dia mendapatkan barang haram itu, agar satu persatu pelaku yang saling berkaitan dapat ditangkap. ”Kami masih melakukan pengembangan dan mengorek keterangan dari pelaku darimana dia mendapatkan barang haram tersebut. Pelaku merupakan pemain lama, sebab setiap ditangkapnya pelaku penyalahgunaan narkoba, nama pelaku selalu disebut-sebut, dan selalu ada keterkaitannya,” ujar Yasli.
Akibat ulahnya, pelaku akan dijerat dengan pasal 112 jo Pasal 114 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman di atas 5 tahun penjara. (cr9)
