AGAM, METRO–Satu unit bus yang mengangkut rombongan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) mengalami kecelakaan tunggal di jalan linta Padang-Lubuk Basung tepatnya di Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Jumat (25/3) sekitar pukul 10.50 WIB.
Akibat kejadian tersebut, satu orang dosen pembimbing dilaporkan harus di larikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lubuk Basung lantaran mendapatkan luka serius, sedangkan yang lainnya hanya mendapatkan luka ringan dan mendapatkan perwatan di Puskesmas terdekat.
Diketahui, bus yang berisikan 25 orang penumpang yang hendak kuliah kerja lapangan (KKL). Kondisi bus usai kecelakaan cukup parah, masuk jurang sedalam dua meter, rebah kuda hingga tabrak tiang listrik.
Selain itu terlihat usai kejadian, sejumlah mahasiswa yang selamat dari insiden kecelakaan dikumpulkan di teras rumah warga. Untuk kondisi bus rusak parah di bagian depan usai menabrak tiang listrik. Posisi bus berada di halaman rumah warga dengan kondisi rebah kuda.
“Bus itu membawa mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) jurusan Geografi, yang mau melakukan kuliah kerja lapangan (KKL) di daerah Pasaman Barat,”ujar Ayu (29), salah seorang saksi di lapangan.
Dikatakannya, bus yang membawa rombongan mahasiswa itu, pertama kali menabrak bensin ketengan lalu tabrak tiang listrik hingga kabel disitu rusak.
“Saya tidak tau, mobil itu kenapa, tapi saat kecelakaan tidak ada lawan dari bus tersebut. Saat ini, untuk para korban sudah dibawa ke klinik terdekat yang ada di Tiku Selatan, Kabupaten Agam, katanya.
Kasat Lantas Polres Agam, Iptu Apriman Sural mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi lantaran diduga sang sopir bernama Roni (38) yang tidak kuasa mengendalikan laju kendaraan hingga terguling ke jurang sedalam 2 meter.
“Diduga bus pariwisata Mitsubishi Cunter berplat nomor BA 7034 WU melaju dengan kencang, dan saat di lokasi hilang kendali hingga terguling dan rebah kuda di jurang sedalam dua meter,”ujar Apriman.
Dikatakannya, bus tersebut berasal dari kota Padang hendak menuju Kabupaten Pasaman Barat untuk mengadakan salah satu kegiatan kampus.
“Para penumpang merupakan mahasiswa UNP yang hendak menuju Pasaman Barat, itu informasi yang kami terima. Penumpang bus sendiri ada lebih kurang 25 orang termasuk dosen, dan mengalami luka-luka. Para korban yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke Puskesmas Tiku,” jelas Apriman Sural.
Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Padang, Siti Fatimah membenarkan adanya kecelakaan bus Pariwisata di Jalan Lintas Padang – Pasaman di Gasan Ketek, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Jumat (25/3).
Dalam kecelakaan disebutkan Siti Fatimah, bus berisi 25 mahasiswa dan dosen jurusan Geografi. Rombongan ini tengah menuju Kabupaten Pasaman Barat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
“Rombongan bertolak dari kampus di Padang untuk menuju Kabupaten Pasaman Barat. Mereka akan melaksanakan KKL untuk kegiatan pemetaan menggunakan sistem informasi Geografi,”kata Siti Fatimah.
Nantinya, pada KKL tersebut para mahasiswa akan melakukan pemetaan kebencanaan yang diminta oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Seperti pemetaan bencana, air bersih, sekolah dan lain sebagainya.
Dalam kecelakaan tersebut disampaikan Siti Fatimah, seluruh mahasiswa tidak ada yang mengalami luka serius. Hanya saja, ada satu dosen Geografi yang harus dirujuk ke RSUD Lubuk Basung.
“Untuk seluruh mahasiswa, memang ada yang luka-luka. Hanya saja tidak ada yang luka serius. Namun, ada satu dosen yang harus dirujuk ke RSUD Lubuk Basung,” katanya. (pry)
