INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, kembali melahirkan lulusan-lulusan intelektual seni sekaligus akan menjadi duta ISI yang beretika dan Estetika. Sebanyak 145 mahasiswa telah melaksanakan Wisuda Periode II Tahun Akademik 2021-2022.
Pelantikan seratusan mahasiswa lulusan Sarjana (S-I) dan Pascasarjana (S-2), langsung dilakukan Rektor ISI, Prof Dr H Novesar Jamarun di Gedung Hoerijah Adam ISI Padangpanjang, Senin (21/3).
Rektor ISI Padangpanjang Prof Novesar Jamarun usai prosesi wisuda menyampaikan, kegiatan wisuda yang dilaksanakan di ISI Padangpanjang tersebut, sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya. Tetapi, kualitas lulusan yang dihasilkan setiap tahunnya menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perguruan tinggi.
“ISI Padangpanjang terus berusaha untuk membentuk lulusan yang bisa bersaing di lingkungan kerja. Banyak pekerja seni, seperti aktor, pelukis, musisi maupun penyanyi yang tidak pernah kuliah di kampus seni. Tetapi, apakah mereka memiliki kajian-kajian tentang berkesenian, disinilah peran perguruan tinggi seni untuk melahirkan intelektual-intelektual seni dalam bidangnya masing-masing dan itu telah dilakukan di ISI Padangpanjang,” jelas Prof Novesar Jamarun.
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, kata Prof Novesar Jamarun, ISI Padangpanjang telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik perguruan tinggi seni di Indonesia maupun yang berada di luar negeri.
“Dengan adanya kerjasama tersebut, akan dilakukan sharing tentang keunggulan kampus masing-masing, pertukaran dosen dan mahasiswa, maupun kegiatan-kegiatan bersama untuk kemajuan ISI Padangpanjang,” ujarnya.
Dikatakan Prof Novesar Jamarun, terkait kergiatan hari ini (kemarin-red), ISI Padangpanjang mewisuda mahasiswanya sebanyak 145 orang, dengan rincian S1 sebanyak 144 mahasiswa dan 1 mahasiswa program S2.
“Tahun ini, kita telah melahirkan intelektual ISI Padangpanjang dengan dibekali ilmu pengetahuan spesialisasi masing masing wisudawan dan wisudawati sekaligus mampu berkomunikasi, jujur dan dapat bekerjasama, serta beretika dan estetika. Menyonsong dunia kerja nyata , saya pesankan pada semua lulusan wisuda, sukses itu dijemput dan tidak ditunggu,”sebut Prof Novesar Jamarun didampingi Purek I Ediwar, Purek II Purwo Prihatin, Purek III Firdaus.
Hingga hari ini, ungkap Prof Novesar Jamarun, ISI Padangpanjang telah memiliki memiliki 3.360 ribu lulusan seni. “Kita menyadari, lembaga ini harus terus berkembang dan bisa menjadi perguruan tinggi seni professional. Langkah ini, tidak bisa diwujudkan begitu saja tanpa adanya kerja keras dari seluruh Civitas ISI Padangpanjang, maupun partisipasi dari seluruh alumni,” sebut Prof Novesar Jamarun.
Dikatakan Prof Novesar Jamarun, saat ini ISI Padangpanjang memiliki dua fakultas lagi yaitu, Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain serta satu program Pascasarjana. Untuk Fakultas Seni Pertunjukan ada lima program studi, yaitu Prodi Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Musik, Seni Teater, Antropologi Budaya.
Sementara, untuk Fakultas Seni Rupa Dan Desain, memiliki enam prodi yaitu, Prodi Seni kriya, Seni Murni, Televisi dan Film, Fotografi, Desain Komunikasi Visua yang lebih berkonsentrasi pada Penciptaan dan Pengajian Seni seluruh program Studi yang dimiliki serta telah terakreditasi oleh BAN-PT.
Lebih lanjut Prof Novesar Jamarun, kampus ISI Padangpanjang, tengah menyiapkan satu tahapan pengembangan menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), yang menuntut pengembangan kawasan kampus.
Dalam perkembangan ISI ke depannya, ditambahkan Prof Novesar Jamarun, sejumlah lembaga pendidikan tinggi dan perusahaan swasta di Indonesia, Malaysia dan Singapura, juga sudah banyak yang melirik lulusan dari ISI Padangpanjang, sebagai tenaga pengajar dan seniman.
“Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kita juga harus menyiapkan SDM tenaga pengajar dan tenaga kependidikan. Sehingga, kita sangat mendorong bagi dosen-dosen yang telah Strata II untuk menjadi Strata III, begitupun dengan Strata I ke jenjang Strata II. Kita menargetkan seluruh dosen di ISI Padangpanjang, sudah strata II,”jelasnya.
Menyikapi kebijakan adanya kebijakan pemerintah terkait kebijakan “Merdeka Belajar- Kampus Mereka”, Prof Novesar Jamarun menjelaskan telah menerapkan program tersebut dalam mewujudkan proses pembelajaran otonom dan fleksibel serta m menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan belajar mahasiswa.
“Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri sekaligus menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja sejak awal,” sebut Novesar Jamarun.
Prof Novesar Jamarun menyampaikan sederetan pencapaian ISI dalam membangun intelektual Seni, ISI telah bergabung dengan LTMPT ( Lembaga Penyelenggara Tes Masuk Perguruan Tinggi) dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK).
Tidak hanya itu, ISI juga telah memiliki akreditasi ‘A’, di antaranya, Program Musik dengan Akreditas (A). Seni Karawitan akreditas (A), Seni Tari akreditas (A), antropologi akreditasi (Baik), Teater akreditas (B), Seni Kriya akreditas (A), Pendidikan Kriya akreditasi (baik).
“Seluruh prodi ISI Padangpanjang sudah terakreditasi BAN-PT. Saat ini kita juga tengah berupaya membuka prodi baru lagi, Prodi musik dan Humanitas yang dalam proses persetujuan lanjut kelembagaan,” tegas Prof Novesar Jamarun.
Mengantongi akreditasi A, ISI Padangpanjang terus berbenah dan membuka dua program studi baru yaitu, prodi pariwisata dan desain produk. Begitu juga dengan program magister, ISI membuka program baru Pendidikan Seni dan prodi Humanitas.
Selain prodi, Prof Novesar Jamarun mengatakan agenda besarnya terkait pengembangan kampus II ISi Padangpanjang. “ Insya Allah, ISI akan terus berkembang pesat. Salah satunya pengembangan kampus II ISI Padangpanjang yang direncanakan di Tarok City Kabupaten Padang Pariaman dengan luas lahan 42,5 hektare,” sebutnya.
Secara bertahap, peningkatan kualitas tenaga pendidikan selalu dilanjutkan sesuai kompetensinya masing masing. ISI saat ini ISI memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3. Jumlah pendidik S2 sebanyak 184 orang dan S3 31 orang. (adv)
