PADANG, METRO – Dua komplotan pencurian bersenjata api yang kabur dari penangkapan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Padang Utara bersama Satreskrim Polresta Padang di Jalan Malalak, Kabupaten Agam, hingga kini masih terus diburu. Sementara itu, satu pelaku yang sudah ditangkap masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Padang Utara Kompol Zulkafde mengatakan, dua pelaku pencurian yang pembobol toko HC Komputer ini, masih terus dilacak keberadaannya. Untuk memburunya, pihaknya telah menyebar anggota di lapangan untuk mempersempit pelarian kedua pelaku tersebut.
”Kita masih terus melakukan perburuan. Kedua pelaku sudah kita tetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Untuk identitasnya sudah kita kantongi. Yang jelas, kita akan terus mempersempit lokasi pelariannya, sehingga kedua pelaku bisa ditangkap,” kata Zulkafde.
Zulkafde menjelaskan, pihaknya belum bisa mendalami jaringan dari komplotan pencurian ini. Pasalnya, hingga saat ini, salah satu otak pelaku pencurian yang sudah ditangkap, masih belum sadarkan diri dan masih berada di ruang ICU.
”Kita belum bisa memastikan dimana saja komplotan ini beraksi. Namun dilihat dari cara mereka beraksi, mereka ini diduga sudah sering melakukan kejahatan. Pasalnya mereka melakukan aksinya dengan cukup profesional,” ungkap Zulkafde.
Zulkafde menjelaskan, komplotan pelaku pencurian ini, semuanya merupakan warga Sumatera Utara. Terkait senjata api yang ditembakkan kepada petugas ketika pihaknya memberikan peringatan saat penangkapan belum ditemukan, dan diduga dibawa kabur oleh kedua pelaku.
”Barang bukti yang sudah kita amankan berupa sembilan unit laptop dan satu unit mobil yang digunakan komplotan tersebut. Sedangkan tiga orang yang berperan sebagai penadah juga sudah kita tahan untuk proses lebih lanjut. Harapan kita, kedua pelaku yang kabur ini bisa menyerahkan diri sebelum kita menangkapnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, sempat terjadi aksi tembak-tembakan dan pengejaran dari Jalan Bypass Bukittinggi, satu orang komplotan pencuri bersenjata api yang sudah terkapar bersimbah darah di dalam mobilnya ini ditangkap oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Padang Utara bersama Satreskrim Polresta Padang di tepi jalan Malalak, Kabupaten Agam, Minggu (18/11).
Namun, sayangnya dua rekannya berinisial R dan W berhasil kabur saat penangkapan sambil membawa senjata api yang sempat ditembakkannya kepada petugas. Sedangkan pelaku bernama Rudi Elfino Manalu, (32) asal Sumatera Utara yang mengalami luka parah pada bagian kepalanya, dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pelaku bersama dengan dua rekannya itu, diketahui berhasil membobol di Toko HC Komputer di Jalan Jalan Hamka, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Sabtu (17/11). Dalam aksinya itu, ketiga pelaku berhasil menjarah seisi toko dan membawa beberapa unit laptop baru sehingga pemilik Rafki (42) mengalami kerugian Rp75 juta.
Sementara itu, sebelum otak pelaku pencurian itu ditangkap, petugas telah terlebih dahulu menangkap tiga pelaku lain yang berperan sebagai penadah barang hasil curian berupa sembilan unit laptop, Ade Putra (30), Irwan (32) dan Nanda (28). Ketiga warga Malalak Kabupaten Agam ini ditangkap petugas saat hendak menjual laptop hasil curian itu Kota Bukittinggi.
Informasi yang dihimpun, terungkapnya kasus ini, berawal dari penyelidikan gabungan Unit Reskrim Polsek Padang Utara dengan Polresta Padang terkait laporan korban dengan nomor LP/517/K/XI/2018 tgl 17 November 2018, yang mana toko komputer korban telah dibobol kawanan pencuri. (rgr)