LIMAPULUH KOTA, METRO – Material longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau di Jorong Air Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (21/11) sekitar Pukul 18.00 WIB sempat menimbun bahu jalan. Akibatnya jalur transportasi roda dua dan empat sempat terganggu.
Sedikitnya 6 orang petugas dari Satuan Lalulintas Polres Limapuluh Kota melakukan pengaturan arus lalin dengan sistem buka tutup hampir selama 2 jam. Beruntung saat kejadian kondisi lalu lintas dalam kondisi sepi, sehingga tidak menimbulkan kemacetan panjang dari dua arah.
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota AKP Herman menyebut bahwa material longsor hanya menimbun bahu jalan. Agar tidak menimbulkan kecelakaan akibat kondisi jalan licin disebabkan material longsor berupa tanah dan batuan, maka 6 orang personel lalu lintas bertugas mengatur kendaraan dari dua arah.
”Memang kita melakukan sistem buka tutup akibat material longsor menimbun sebagian bahu jalan Sumbar-Riau di Aia Putiah sebelum fly over Kelok Sembilan dari arah Payakumbuh. Hanya berlangsung selama 2 jam, kemudian arus lalin kembali normal. Mengingat alat berat berada tidak jauh dari lokasi longsor,” jelas Kasat Lantas.
Disampaikan Kasat Lantas, longsor di lokasi itu tidak hanya terjadi sekali ini saja, tetapi sebelumnya juga sudah pernah terjadi. Mengingat kondisi curah hujan sebelum dan saat kejadian terbilang cukup tinggi. Sehingga tebing di sisi jalan mengalami pergeseran akibat hujan deras.
Kapolsek Harau AKP Hari M Putra juga menyebut bahwa kondisi material longsor dengan cepat bisa angkat oleh alat berat yang sudah ada di lokasi. Bahkan masyarakat dan pemuda Aia Putiah turut ikut membantu melakukan evakuasi terhadap material longsor yang menimbun bahu jalan. Sehingga arus lalu lintas tidak terlalu lama menunggu antrean untuk lewat. “Memang terjadi longsor. Tapi kini sudah kembali normal,” sebutnya.
Camat Harau, Andri Yasmen juga menyebut bahwa longsor di Aia Putiah sudah ditangani dengan alat berat yang sudah berada dilokasi. Mengingat daerah itu termasuk rawan terjadinya longsor. Apalagi saat kondisi musim penghujan, maka kesiapan Siagaan alat berat di dekat lokasi sudah bersiap.
”Saat mendapat informasi ada longsor, kami langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Sehingga alat berat yang sudah stand by dilokasi langsung melakukan evakuasi material longsor yang terdiri dari tanah dan bebatuan bisa secepatnya dilakukan dan tidak mengganggu arus lalin dalam waktu lama. Sekarang sudah normal kembali,” sebutnya. (us)