PADANG, METRO–Menyongsong datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat sudah menyusun berbagai program untuk menyemarakkan bulan Ramadan. Program ini dipaparkan Kepala Kanwil dalam Rapat Sinkronisasi Program Syi’ar Ramadan, Jumat (11/3) di Ruang Kerjanya.
Rapat ini dihadiri Kabag TU, Kepala Bidang dan seluruh Kepala Kankemenag kabupaten kota. Dalam paparannya Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Ramadhan 1443 H ini akan disemarakkan dengan program Gemarindu (Gerakan Masyarakat Ramadan Indah dan Bersahaja di Dunia).
“Gemarindu ini sebuah program yang disiapkan Kanwil Kemenag Sumbar dalam menyemarakkkan bulan suci Ramadan 1443 hijriah. Program yang kita lahirkan dalam rumah besar Gemarindu ini akan kita syi’arkan ditengah-tengah masyarakat. Ada yang bentuknya online ada yang offline,” ungkap Kakanwil, Helmi.
Dijabarkan Kakanwil ada 11 (sebelas) program yang terhimpun dalam Gemarindu ini. Pertama Gerakan Thaharah Mesjid se Sumatra Barat. Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak pada tanggal 31 Maret 2022 tepatnya 2 hari datangnya bulan ramadhan.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan di beberapa mesjid di provinsi, 19 mesjid kabupaten kota, dan 173 mesjid di tingkat kecamatan. Secara teknis nanti akan disurati juklak juknisnya oleh Bidang Urusan Agama Islam,” sambung Kakanwil.
Kedua, Tadarus Alquran Offline, (Tilawah wal Isti’ma’). Kegiatan Tadarus (membaca dan mendengar bacaan al-Qur’an) yang dibimbing oleh seorang Qari. Ada yang memimpin tilawahnya dan ada koreksinya untuk ASN Kemenag. Kegiatan ini juga diterapkan di Kanwil, Kemenag kabupaten kota dan KUA kecamatan, terang Kakanwil.
Ketiga, Wirid Al Nisa yang diikuti ASN atau karyawati Kementerian Agama mulai dari provinsi sampai ke Kecamatan. Keempat Tadarus Online dengan program Sasaju (Satu Hari Satu Juz). Kegiatan ini dikelola oleh Admin masing-masing grup Sasaju. Setiap peserta menuntaskan bacaan al-Qur’annya, 1 hari 1 Juz dengan melaporkannya kepada Admin. Kegiatan ini juga diikuti seluruh Satker mulai dari provinsi, Kemenag kabupaten Kota, Madrasah dan KUA.
Kelima lanjut Kakanwil, Syi’ar Baca Kitab Hadis. Hal ini sudah berjalan namumn akan diperkuat selama bulan suci ramadhan. Kegiatan ini akan dikolaborasikan dengan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) sebelum zuhur.
Keenam, Gema Rohani Berbuka (Gemaribu). Program ini dalam bentuk tausyiah yang direcord oleh tim produksi dan Humas kemudian diupload ke chanel youtube Kanwil Kemenag Sumbar. Link youtube akan dibagikan setiap hari selama ramdahan, 45 menit sebelum waktu berbuka puasa di group dan media sosial lembaga se Sumatra Barat.
Ketujuh, Tilawah Ramadan (Tiram) RRI. Kanwil Kemenag Sumbar sudah melakukan MoU dengan RRI dengan mengahadirkan qori qoriah terbaik. Kankemeng kabupaten kota juga akan melaksanakan program yang sama di radio-radio di daerah masing-masing.
Kedelapan, Berbagi Zakat Fitrah Peduli Umat (Berkat). Kanwil akan mengumpulkan zakat fitrah ditambah dengan Madrasah Aliyah se Sumatra Barat nanti akan bagikan ke daerah satu hari sebelum hari raya idul fitri.
Kesembilan, Semarak Nuzul Quran (Senur). Program ini akan bagi dalam tiga kelompok, peningkatan rohani dan pemahaman Alquran yang dikemas dalam lomba Tahfiz Kepala Madrasah (MA, MTS dan MI), Penghulu dan Penyuluh yang dilaksanakan di masing-masing Kemenag Kabupaten Kota dan pemuncaknya akan dilombakan ditingkat provinsi.
“Senur ini juga akan diisi dengan lomba video khutbah jumat bagi siswa Madrasah Aliyah se Sumatra Barat. Lomba video azan bagi siswa Tsnawiyah se Sumatra Barat. Seluruh video dikirim ke Kanwil Kemenag Sumbar dan dinilai tim juri, kemudian enam besar akan diperlombakan ditingkat provinsi,” ulas Kakanwil
Dikatakan Kakanwil, puncak kegiatan ini adalah peringatan nuzul quran yang diawali dengan berbuka bersama dan pemberian santunan anak yatim. Peringatan Nuzul Quran akan dilaksanakan secara offline di Kanwil dan online diikuti 1000 peserta diantaranya, Kasubbag, Kasi, Kepala Madrasah dan Kepala KUA, penghulu serta penyuluh se Sumatra Barat.
Kesepuluh, I’tikaf Mandiri (Iman). Program ini dalam bentuk sosialisasi dan kajian yang dikelola 1400 penyuluh yang akan dibagi dalam 4 zona. Materinya akan dibuat satu pintu yang membicarakan tentang I’tikaf. Terakhir Siraman Rohani Ramadhan (Siroh RRI). Program ini menghadirkan narasumber dari jajaran Kementerian Agam Sumatra Barat.
Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis Imsakiyah ramadan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar kepada perwakilan Kakan Kemenag yang akan dibagikan ke mesjid-mesjid yanga ada di kabupate kota. (rel/hsb)
