SIJUNJUNG, METRO–Sebanyak 24 Bintara remaja lulusan Diktuk Bintara Polri TA 2021 serta Satu orang perwira lulusan Akpol mengikuti orientasi kewilayahan Mapolres Sijunjung yang dilaksanakan selama dua hari. Salah satu kegiatan yang diikuti yaitu pelatihan fisik dan long marc yang dipimpin langsung Kapolres Sijunjung AKBP M.Ikhwan Lazuardi.
Long Marc dimulai dari Koto Sisawah Kecamatan Sumpur Kudus dan finish di Polres Sijunjung dengan jarak tempuh 10,7 KM. “Ada beberapa pos yang didirikan selama perjalanan long Marc tersebut, dimana tiap pos, para Bintara remaja melakukan pelatihan fisik seperti push up, sit up, gerakan koprol dan merayap. Selain itu juga penguatan fisik, kegiatan ini dilakukan untuk pengenalan wilayah kepada bintara Polri yang baru ditugaskan di Sijunjung,” tutur Kapolres melalui Kasubag Humas Akp Nasrul Nurdin.
Kapolres Sijunjung mengatakan bahwa dalam pelaksanaan orientasi kewilayahan Bintara remaja, tidak diperkenankan kepada personil polres, pelatih maupun panitia pelaksana untuk melakukan tindakan fisik ataupun kekerasan. “Selama kegiatan berlangsung, personil polres yang tergabung dalam kepanitiaan tidak diperbolehkan melakukan tindakan fisik yang mengarah pada kekerasan terhadap peserta,” ujar kapolres, Senin (7/3).
Kapolres juga menuturkan Bintara remaja tersebut statusnya sudah ditempatkan di wilayah, yakni wilayah Polres Sijunjung. “Kita mendapat tambahan personel sebanyak 24 orang Bintara, dimana tidak hanya orang asli Kabupaten Sijunjung saja, akan tetapi juga berasal dari luar Sijunjung,” ujar kapolres.
Selama di Polres Sijunjung, para Bintara remaja akan dilatih secara fisik, mental dan pengetahuan agar siap melaksanakan tugas saat ditempatkan di wilayah. “Selain penguatan fisik, mereka juga akan di ajarkan pengenalan materi pengetahuan lima fungsi Kepolisian. Dari sini pengalaman, tugas dan fungsi seorang anggota Polri itu akan dimulai,” jelas kapolres.
Dikatakan lebih lanjut, dalam agenda latihan yang diberikan Sat Shabara Polres yakni PBB, bongkar pasang senjata, bela diri Polri dan pelatihan senam senjata dan penguatan lari serta memberikan pengetahuan fungsi penjagaan Mako atau SPKT. “Mereka di sini harus mengikuti dan patuh terhadap aturan serta patuh terhadap pimpinan, hirarki itu nomor satu, karena itu merupakan cara anggota Kepolisian untuk menghormati senior dan komandan,” tegas Kapolres. (ndo)
