SOLOK. METRO–Sejalan dengan sasaran pokok RPJPD dan isu strategis dalam RPJMD, prioritas pembangunan Kota Solok tahun 2023 diharapkan tercipta penguatan lembaga keagamaan dan rumah ibadah. Selain itu upaya optimalisasi revitalisasi dan penataan kawasan pasar juga menjadi perhatian. Wakil Wali Kota Solok Rahmadhani Kirana Putra mengatakan, peÂningkatan daya saing proÂduk usaha mikro dan peÂningkatan SDM pelaku uÂsaha Ekonomi Mikro dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) juga menjadi prioritas pemÂbangunan Kota Solok.
Selain itu Pemko Solok lanjutnya juga berupaya menjamin akses pelayanan kesehatan dan peÂningÂkatan pelayanan pendidikan, serta pelayanan dasar lainnya bagi semua maÂsyarakat.
“Peningkatan infrastruktur perkotaan berwawasan lingkungan serta penataan struktur birokrasi melalui evaluasi dan penataan organisasi peÂrangÂkat daerah juga diharapkan dapat diujudkan tahun 2023 mendarang,” ujar RamaÂdhani.
Kepada OPD, RamaÂdhani menegaskan saat ini sudah memasuki dinamika pembangunan yang cukup kompleks sebagai dampak dari globalisasi. Permasalahan pembangunan saat ini juga semakin rumit.
Disamping memenuhi kebutuhan pembangunan dari aspirasi lokal di daeÂrah, pemerintah juga diÂhadapÂkan dengan target pembaÂngunan SDGs. Hal ini menjadi tantangan terÂsendiri bagi Kota Solok untuk lebih berinovasi dan menyusun skala prioritas untuk meÂningkatkan kinerja pembaÂngunan di Kota Solok.
Beberapa strategi yang perlu kita cermati dalam rangka mendongkrak pembangunan daerah adalah melalui pengembangan perekonomian daerah, memÂbangun sektor-sektor unggul, serta mengoptimalkan sumberdaya lokal. Untuk itu diperlukan peÂmikiran dan pemahaman yang positif dalam membangun konsep dan strategi pembangunan secara lebih terarah, terpadu, serta bersinergi antar sektor.
“Sejak 2 tahun lalu sampai saat ini, kita juga masih dihadapkan pada isu pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19Â merupakan satu kendala dalam upaya peÂnyelesaian program kerja Tahun 2022 secara tuntas,” jelas Ramadhani.
Karena sebagian anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan pembangunan, terpaksa dialihkan untuk menangani maÂsalah kesehatan, pemulihan ekonomi dan pengaman jejaring sosial.
Diharapkan dapat diinventarisir dan dirumuskan permasalahan-permasalahan pembangunan, sekaligus alternatif-alternatif pemecahan masalah berupa program/kegiatan yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan menjawab permasalahan mendesak di tahun 2023.
“Kami sangat mengharapkan program/ kegiatan tersebut yang dapat memberdayakan/ membangkitkan partisipasi maÂsyarakat, penanggulangan kemiskinan, membuka keÂsempatan kerja dan meÂningkatkan perekonomian masyarakat perlu menjadi perhatian bersama. Pembangunan Sumber Daya Manusia juga perlu mendapat prioritas dengan tetap mengedepankan pemeÂrataan dan pertumbuhan yang berkualitas dalam upaya mewujudkan percepatan kesejahteraan maÂsyarakat Kota Solok,” tambah Ramadhani. (vko)
