ADINEGORO, METRO–Polda Sumbar berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sumbar bisa berlangsung aman dan didukung penuh oleh orang tua. Peran serta media massa dalam pemberitaan tentang vaksinasi anak juga ikut memengaruhi pencapaian target vaksinasi anak.
Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Sa take Bayu, kepada POSMETRO, Senin (14/2). Menurut dia, vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang merupakan peserta didik Sekolah Dasar (SD), dilakukan agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi terhadap kesehatan anak-anak saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Untuk diketahui, percepatan vaksinasi terhadap anak digelar sebagaimana tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin agar anak-anak Indonesia mendapat perlindungan dari ancaman Covid-19.
“Selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh. Sekarang, vaksinasi anak sudah dibolehkan. Kita harus dukung, dan jajaran kepolisian saat ini gencar melakukan sosialisasi untuk vaksinasi anak ini. Kita berharap di Kota Padang juga berlangsung dengan baik, dan juga disemua daerah di Sumbar,” ulas mantan Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Gorontalo itu.
Ia menjelaskan, vaksinasi usia 6-11 tahun ini bisa mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. Karena ia menilai PTM merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak. Sehingga, diharap dukungan penuh dari orang tua agar anaknya bisa divaksin
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini, mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersama-sama menghadapi virus Covid -19 dan juga varian Omicron yang sudah masuk di Sumbar. Salah satunya dengan tetap memperketat protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi.
“Saya mau divaksin dulu, karena ada penjelasan dari ahlinya bahwa vaksin itu aman, sehingga saya ikut vaksin sebagai langkah memutus penyebaran virus corona dan juga menciptakan herd immunity. Perlindungan yang kita lakukan salah satunya memberikan kekebalan imunitas dengan vaksin,” ulas Kombes Pol Satake, yang sudah bertugas sejak Oktober 2019 di Polda Sumbar ini.
Sebelumnya, untuk meningkatkan capaian vaksinasi terhadap anak usia 6 hingga 11 tahun di Sumatera Barat, Polda bersama Forkopimda Sumbar menggelar lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) antar Sekolah Dasar di Sumbar.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa saat launching lomba Sumdarsin tingkat SD di SDIT Al Azhar, Kamis (3/2) lalu, menyebutkan, pelaksanaan lomba ini mengadopsi dari Sumdarsin yang dilaksanakan antar instansi di Sumbar dengan capaian vaksinasi 7,44% kenaikan dari lomba tersebut.
Sasaran vaksinasi terhadap anak ini, untuk menciptakan kekebalan tubuh bagi anak-anak, terutama pada usia 6 sampai 11 tahun terhadap virus Covid-19. “Kalau anak-anak kita selamat tentunya generasi kita ke depan akan juga selamat dari paparan Virus Corona ini,” sebut Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda menjelaskan, pada lomba ini akan melibatkan 4200 Sekolah Dasar (SD) sederajat dengan jumlah siswanya dari data di lapangan sebanyak 580.957 siswa. “Kita berharap dengan adanya lomba ini dengan target seluruhnya tervaksin, yang mana saat ini capaian vaksinasi anak di Sumbar baru mencapai 6,19%,” jelas Kapolda.
Sudah Diuji Coba
Untuk diketahui, vaksin dinilai penting karena mempunyai zat yang dapat merangsang kekebalan tubuh sehingga dapat melindungi dari virus. Sebelum direkomendasikan pemerintah, Sinovac sudah diuji coba terhadap anak usia 3 tahun ke atas.
Sinovac adalah vaksin yang mengandung virus yang sudah di inaktivasi, dimasukan ke dalam tubuh agar memproduksi kekebalan. Sehingga bila terkena Covid-19, tubuh akan kebal, jikapun kita sakit maka sakitnya tidak berat.
Beberapa efek samping yang mungkin dialami anak-anak usai vaksinasi, antara lain yakni demam dan mengantuk. Ada pula nyeri dan kemerahan di tempat bekas suntikan. (ren)
