SOLSEL, METRO – Sesuatu yang unik dan berbeda dari biasanya tampak dalam upacara bendera peringatan Hari Pahlawan 10 November ke-73 Tahun 2018 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Solok Selatan (Solsel), Selasa (13/11). Bupati, H. Muzni Zakaria, yang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup)vtampak menggunakan pakaian adat Minangkabau.
Tidak hanya Bupati, unsur Forkopimda lainnya, Ketua DPRD Solsel Sidik Ilyas, Kapolres Solsel AKBP Imam Yulisdianto, Kajari M. Rohmadi, serta Perwira Penghubung (Pabung) Dandim 0309 Solok di Padang Aro Mayor Inf. I Nyoman Putra Yasa juga mengenakan pakaian serupa.
Unsur Forkopimda tampak bersemangat ketika mengenakan pakaian tradisional Minangkabau tersebut dalam kesempatan bersama tersebut. “Kami bersama sepakat para Forkopimda untuk mengenakan pakaian adat ini untuk mengangkat kearifan lokal kita di Minangkabau pada peringatan hari pahlawan,”ujar Bupati Solsel H Muzni Zakaria yang didampingi Sekdakab H Yulian Efi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati yang menyampaikan amanat Menteri Sosial RI mengingatkan agar dalam peringatan Hari Pahlawan ini mampu mengingatkan bangsa Indonesia akan semangat keberanian, pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan bangsa, sehingga para syuhada bangsa tesebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang dirasakan saat ini.
“Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dan bersaing dengan negara lain, khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri nantinya,” ungkapnya.
Dalam peringatan tersebut, juga disertai dengan penyerahan berbagai penghargaan antar Forkopimda, termasuk penyerahan piagam penghargaan oleh Bupati Solsel kepada Kapolres Solsel atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, yakni, Pertemuan 1000 Tokoh se-Solsel, Pembagian 1000 helm SNI kepada pengendara, serta Deklarasi pemilu damai 1000 milenial.
Setelah pelaksanaan upacara, Bupati bersama Forkopimda lainnya juga mengadakan temu ramah bersama puluhan veteran di daerah tersebut yang hadir pada upacara Hari Pahlawan. Saat itu juga diberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Bupati Solsel H Muzni Zakaria didampingi Kepala BPJS Kesehatan Solsel Rezna Afre Yanti sebanyak 42 kepada veteran yang belum mendapatkannya.
Upacara Hari Pahlawan yang juga diikuti oleh Organisasi-Organisasi kepemudaan, Polri, TNI, OPD, pelajar dan juga para veteran tersebut, bertambah hikmat dengan adanya penampilan drama kolosal yang menggambarkan perjuangan Syafrudin Prawiranegara saat memimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang diperagakan oleh siswa SMA N 2 Solsel.
SMA N 2 Solsel sendiri berada di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan, yakni nagari yang sama dengan PDRI dulunya bermarkas.
Drama yang diperankan puluhan siswa tersebut nampak mampu memukau dan membuat suasana upacara menjadi lebih khidmat. Sebuah drama yang menggambarkan bagaimana PDRI di Bidar Alam mampu memperlihatkan eksistensi Republik Indonesia ke dunia internasional paska diasingkannya Presiden dan Wapres RI ketika itu, Soekarno dan M. Hatta. (afr)