PADANG, METRO – Pengurus DPD Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Periode 2018-2023 dikukuhkan, Rabu (14/11) di Hotel Rangkayo Basa. Pengukuhan dilaksanakan langsung oleh Ketua PPHI Puat, Riyanto Sofyan.
Ketua DPD PPHI Sumbar dijabat oleh H. Havid Dt. Rangkayo Basa, SE, Sekretaris, H.Meldian, S.TP, MM dan Bendahara, Arnold Kurniawan sebagai Bendahara DPD PPHI Sumbar.
Panitia Pengukuhan DPD PPHI Sumbar, Widadi mengatakan, Pengukuhan DPD PPHI Sumbar dilatarbelakangi dari terpilihnya Provinsi Sumbar sebagai Destinasi Wisata Halal tahun 2016 dari Kementerian Pariwisata.
Di mana Provinsi Sumbar meraih penghargaan The Best Operator Halal Tour & Travel (Ero Tour), The Best Restoran Halal (RM Lamun Ombak), The Best Destination Halal (Provinsi Sumbar).
Pada event di Negara Abu Dabi, Provinsi Sumbar mendapatkan kriteria pertama destinasi wisata halal, kedua operator halal terbaik dan kuliner terbaik secara dunia.
Pengukuhan DPD PPHI Sumbar adalah pengukuhan yang kedua. Sebelumnya, pengukuhan DPD PPHI pertama di Yogyakarta. PPHI terbentuk untuk membantu Kementerian Pariwisata untuk mempercepat terlaksananya pariwisata halal.
“Sementara itu, Provinsi Sumbar telah mendapatkan penghargaan itu. Kita harus mempertahankan dan mengisi supaya pariwisata halal benar–benar terisi dan terbentuk di Sumbar,” harapnya.
Widadi menambahkan, pelaku industri hotel syariah, restoran halal, tour travel, boutique syariah, dan lain-lain didorong dan bersinergi dengan asosiasi yang berkaitan dengan pariwisata dan pemerintah.
Sementara, Ketua DPD PPHI Sumbar, H. Havid Dt. Rangkayo Basa, SE mengatakan, pengembangan wisata halal di Sumbar memiliki potensi besar. Bersama pelaku usaha Sumbar berbenah dalam hal layanan. Sehingga, wisatawan dapat menikmati wisata dengan aman dan nyaman.
“Inilah tantangan pariwisata halal. Kami juga meminta DPP PPHI memberikan masukan dan arahan. Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota untuk bisa bekerjasama. Kami sangat optimis dengan wisata halal ini. Terutama bagaimana kita melirik wisatawan Timur Tengah dan bagaimana wisatawan menikmati wisata yang ada di Sumbar,” harapnya.
Wali Kota Padang, Mahyeldi mengucapkan selamat atas Pengukuhan DPD PPHI Sumbar. “Mari kita bersinergi memperkuat, mengongkritkan dan mengeksiskan wisata halal di Sumbar umumnya dan khususnya Kota Padang,” harapnya.
Ketua DPP PPHI Riyanto Sofyan mengatakan, ada tiga pilar pengembang wisata halal. Pertama, pengembangan pemasaran dengan promosi langsung. Kedua, pengembangan destinasi wisata. “Peran pemerintah mulai dari kebijakan dan komitmen, rencana aksi dan komitmen anggaran. Ini yang harapkan benar-benar kongkrit dan akan bisa meningkatkan PAD,” ungkapnya.
Ketiga, industri kelembagaan standarisasi harus ditegakan. Sehingga, para wisatawan tidak akan kecewa dengan apa yang telah ditawarkan. “Bagaimana ekosistem dan destinasi wisata bisa berkembang. Ini harus jadi perhatian,” harapnya.
Ada lima besar daerah yang menjadi tujuan wisata halal berdasarkan survei yang dilaksanakan. Yaitu, Nagroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat dan Lombok.
Ketua Umum DPP Asita, Asnawi Bahar mengatakan, potensi besar Provinsi Sumbar ini harus betul–betul dibangun komitmen bersama untuk melakukan pengembangan. “Pariwisata itu 60 persen budaya. Budaya itu lebih banyak. Sedangkan 43 persen makanan. Dengan makan yang terkenal di dunia seperti rendang, tingkatkan promosi agar wisata halal ini betul–betul diimplementasikan,” harapnya.
Asisten II Setdaprov Sumbar, Benny Warlis mengatakan, pariwisata di Provinsi Sumbar mempunyai kekayaan alam yang luar biasa. “Tentunya ini menjadi tantangan. Kami sangat yakin sekali kita bersama – sama memperjuangan bersama dalam menyukseskan wisata halal,” tegasnya. (fan)