PADANG, METRO–Diinisiasi oleh Kapolda Sumbar, lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) bagi anak usia 6 sampai 11 tahun resmi digelar selama dua pekan mendatang. Launching lomba Sumdarsin untuk anak itu digelar di halaman SDN 23 Al Azhar Kota Padang pada Kamis (3/2) siang.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam sambutannya menjelaskan lomba Sumdarsin untuk anak ini akan diikuti oleh 4.200 Sekolah Dasar (SD) sederajat yang ada di seluruh kabupaten kota di Sumbar.
“Perlombaan capaian vaksinasi bagi anak 6 sampai 11 tahun, akan kita gelar mulai hari ini, hingga dua pekan ke depan, dengan total peserta sebanyak 58.457 orang siswa. Jika perlombaan ini berjalan sebagaimana yang telah kita rencanakan, diprediksi angka capaian vaksin anak di Sumbar, akan meningkat menjadi 13,20 persen, “ungkap Irjen Pol Teddy.
Dijelaskan Irjen Pol Teddy, digelarnya perlombaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini, lantaran berkaca dari kesuksesan perlombaan vaksinasi antar Forkompimda yang digelar pada dua minggu yang lalu. Menurutnya, lomba seperti itu sangat efektif mendongkrak capaian vaksinasi.
“ Saat gelaran perlombaan vaksinasi antar instansi pemerintahan atau Forkopimda dua pekan yang lalu, Sumbar mengalami peningkatan capaian vaksinasi sebesar 7,44 persen atau setara dengan 327 orang tervaksin,” jelas Irjen Pol Teddy.
Menurut Irjen Pol Teddy, saat ini capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sumbar masih terbilang rendah, yakni sebesar 6,9 persen. Salah satu kendalanya adalah keterlambatan distribusi vaksin dari pusat dan adanya resistensi atau penolakan dari orang tua para siswa.
“Kendala vaksinasi anak di Sumbar, yaitu keterlambatan distribusi vaksin dari pusat , namun saat ini vaksin sudah terdistribusi merata dan siap untuk disuntikkan. Selain itu, meskipun presentasenya kecil, penolakan dari orang tua masih ada. Namun kendala itu saya kira dapat di handle oleh pihak sekolah sebagai wali siswa saat jam sekolah, “ ujarnya.
Selain itu, dikatakan Irjen Pol Teddy, mengenai perkembangan varian baru virus Covid-19 jenis Omicron di Sumbar, hingga kini belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil labor. Hanya saja, sampai saat ini ditemukan 112 kasus baru infeksi virus Covid-19.
“ Dari 112 orang yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19, baru-baru ini, belum dapat dipastikan varian virus yang menginfeksi mereka, karena sampel hasil swabnya masih sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium, sementara ini, belum ada hasil resmi yang menjelaskan bahwa itu varian Omicron, “ ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri yang juga hadir dalam acara launching perlombaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun tersebut, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra bersama jajaran yang telah berhasil menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 di Sumbar belakangan ini.
“Pada bulan september lalu, angka capaian vaksinasi Sumbar masih rendah dan sempat menempati rangking 32 dari 34 Provinsi dari bawah, namun kemudian Kapolda dengan gerakan Sumdarsin yang diusungnya, berhasil meningkatkan rangking capaian vaksinasi Sumbar menjadi peringkat 24,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hansastri memaparkan bahwasanya per tanggal 2 Februari lalu, capaian vaksinasi di Sumbar telah mencapai angka 80,6 persen untuk vaksin dosis pertama, 49,2 persen untuk vaksin dosis kedua, dan baru 6,19 persen untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.
“Sedangkan capaian vaksinasi lansia di Sumbar, saat ini juga telah cukup tinggi, dan terhitung saat ini, Provinsi Sumbar telah menempati rangking 5 secara nasional untuk vaksinasi lansia,” ucapnya.
Pelaksanaan perlombaan Sumdarsin bagi anak usia 6 sampai 11 yang digagas oleh Polda Sumbar ini, juga mendapatkan dukungan penuh dan apresiasi dari Walikota Padang, Hendri Septa,dalam pidatonya, ia menyebut bahwa pihak Pemko Padang juga akan memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang nantinya berhasil keluar menjadi pemenang.
“Pemko Padang mendukung penuh program vaksinasi anak yang digagas oleh Kapolda Sumbar, kami Pemko Padang juga akan menyediakan hadiah apresiasi berupa uang tunai senilai Rp50 juta kepada sekolah pemenang,” ucapnya.
Hendri Septa juga menyampaikan bahwa vaksinasi anak merupakan sesuatu yang sangat penting dilakukan, mengingat sudah adanya kasus infeksi virus Covid-19 varian Omicron yang dilaporkan terjadi di sebuah sekolah dasar di Kota Padang.
“Anak-anak merupakan salah satu kalangan yang rentan terpapar dan berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus kepada orang-orang sekitarnya, oleh karena itu, seiring dengan digiatkannya kegiatan vaksinasi anak, kita berharap agar mata rantai penyebaran virus Covid-19 dapat kita segera kita putus, “ pungkasnya. (rgr)
















