SIJUNJUNG, METRO–Program tahfiz Qur’an yang digagas Pemkab Sijunjung untuk sekolah tingkat jenjang pendidikan SD dan SLTP di Kabupaten Sijunjung sudah resmi berjalan. Para siswa di sekolah umum kini bisa mengikuti pembelajaran tahfiz dan menjadi penghafal Al-Quran.
Setidaknya terdapat empat sekolah percontohan di setiap kecamatan di Kabupaten Sijunjung kini telah menerapkan program tahfiz, dua sekolah ditingkat SD dan dua ditingkat SLTP.
Program tersebut digagas sebagai realisasi janji politik Bupati Sijunjung Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah dalam memperkuat nilai-nilai agama pada generasi muda serta mewujudkan visi misi menuju Sijunjung yang madani.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, Usman Gumanti, kemarin. “Di bidang pendidikan ada beberapa janji politik bupati yang disampaikan pada saat kampanye kemarin, salah satunya program tahfiz ini. Alhamdulillah sekarang program tahfiz di sekolah kini sudah berjalan,” tutur Usman.
Kegiatan itu sudah berjalan sejak Januari kemarin, dengan terlebih dahulu menjadikan sekolah percontohan di kecamatan. “Setelah program ini berjalan ternyata banyak sekolah yang juga meminta untuk program ini. Pada dasarnya kita mengizinkan, tergantung animo siswa di setiap sekolah,” terang Kepala Dinas Pendidikan.
Dijelaskannya, program tahfiz tersebut merupakan kegiatan ekstra kelas, siswa boleh memilih sesuai bakat dan minat masing-masing. “Ini merupakan kegiatan ekstra kelas, artinya siswa bisa memilih sesuai bakat dan minat masing-masing. Tidak ada paksaan karena kita hanya memfasilitasi,” jelas Usman.
“Kita berharap ini bisa menjadi nilai lebih bagi siswa di sekolah umum, sehingga mereka juga bisa mendapat pendidikan agama yang lebih. Kita menargetkan di tingkat SD sudah punya hafalan minimal 1 juz saat mereka tamat, kemudian di SLTP bisa dilanjutkan lagi,” kata Usman.
Di sisi lain, program ini akan mengubah pandangan masyarakat bahwa sekolah umum bukan semata-mata hanya belajar pengetahuan umum saja, melainkan juga kaya dengan pendidikan keagamaan. Selain itu juga mewujudkan generasi yang berkarakter akhlakul karimah.
Salah seorang guru tahfiz di SMPN 9 Sijunjung, Lalu Zulkarnain mengapresiasi adanya program tersebut di sekolah umum. “Program tahfiz digelar dua kali dalam seminggu yaitu, hari Selasa dan Kamis. Setelah siswa belajar tahfiz akan dilanjutkan dengan shalat zuhur berjamaah. Ini juga akan menempa nilai-nilai keagamaan siswa,” ungkap Lalu Zulkarnain.
Pihaknya mengatakan bahwa penerapan program tahfiz di SMPN 9 Sijunjung diikuti oleh seluruh siswa, namun ada skala prioritas. “Umumnya diterapkan pada semua siswa, tapi ada skala prioritas. Di sini kita bisa melihat potensi masing-masing siswa sehingga bisa menjadi bibit penghafal Qur’an nantinya,” ujar Ustadz Lalu Zulkarnain. (ndo)
