PADANG, METRO–PT Semen Padang menggelar webinar dengan tema “Susun Resolusi Keuangan Agar Tidak Menyesal Kemudian”, Kamis (27/1). Kegiatan yang digelar secara virtual itu menghadirkan Financial Planner Oneshildt, Budi Raharjo sebagai narasumber dan diikuti secara antusias oleh insan Semen Padang Group.
Dalam paparannya, Budi Raharjo menyampaikan bahwa resolusi keuangan adalah suatu pernyataan sikap yang ditujukan kepada diri sendiri untuk tujuan positif. Dan resolusi keuangan akan membuat hidup lebih baik dari berbagai aspek.
Tujuan dari resolusi keuangan, yaitu untuk tujuan keuangan yang SMART atau Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Frame. Maksud dari Specific ini adalah, harus jelas prioritas uangnya untuk apa. Measurable, juga harus jelas nilai kebutuhan dananya. Kemudian Achievable, maksud tujuan keuangannya bisa diraih dengan sumber daya keuangan yang ada. Realistic maksudnya juga jelas dan realistis, jangan untuk konsuntif.
Budi menyampaikan beberapa tips untuk menyusun resolusi keuangan yang baik. Pertama yang harus dilakukan adalah simulasikan atau hitung berapa nilai aset yang ada, seperti uang tunai, tabungan dan deposito, nilai tunai asuransi, saham, reksadana, emas, rumah tinggal dan perabotannya nilainya berapa, kendaraan dan lain-lain.
Kemudian yang kedua, simulasikan utang yang diiliki seperti kartu kredit, kredit tanpa anggunan, kredit koperasi, kredit rumah, kredit kendaraan dan lain sebagainya “Nah, dari kedua simulasi itu, akan diketahui berapa kekayaan bersih yang kita miliki,” ujar dan penulis buku “Mendadak Hemat Saat Kepepet (2015)” itu.
Setelah kekayaan bersih dapat dihitung, kata Budi, maka langkah pertama untuk melakukan resolusi keuangan adalah dengan cara menghitung berapa pemasukan tiap bulan dan berapa biaya pengeluaran tiap bulannya. Untuk menghitung biaya pengeluaran, saat sudah banyak tersedia berbagai aplikasi.
“Dari penghitungan biaya pemasukan dan biaya pengeluaran tiap bulannya, maka kita akan tahu status kesehatan keuangan kita, seperti rasio dana darurat, rasio tabungan kita berapa, dan rasio cicilan utang kita berapa,” ujarnya.
Setelah rasio didapat, sebut Budi, kemudian buatlah perencanaan keuangan, karena resolusi tidak lengkap tanpa rencana dan tindakan. Selanjutnya, monitor hasilnya per kuartal. Namun yang paling penting, jadikanlah resolusi keuangan sebagai prioritas paling awal.
Terkait dana darurat, Budi menyebut bahwa itu sangat urgent sekali, karena dana darurat merupakan dana yang dialokasikan terpisah untuk menutupi kebutuhan yang sifatnya penting dan mendesak. Jika tidak diatasi akan berdampak signifikan terhadap kualitas atau kelangsungan hidup seseorang.
“Nah, dana darurat ini penting sekali. Karena jika terjadi hal yang mendesak, dan kita sama sekali tidak menyediakan dana darurat, maka keuangan kita semakin memburuk. Dan, yang akan merasakan dampaknya bukan hanya kita sebagai kepala keluarga, tapi juga keluarga kita, terutama istri dan anak-anak kita,” tutur Budi.
Menurut survei katadata, hanya 30 persen masyarakat Indonesia memiliki dana darurat. Dari jumlah tersebut, hanya 30 persen yang memiliki dana darurat memadai untuk 6 bulan, dan sisanya hanya memadai untuk 3 bulan, 2 bulan dan bahkan 1 bulan.
Untuk dapat memenuhi dana darurat, Budi menyebut ada tiga langkah yang bisa dilakukan. Pertama, hitung dana darurat yang dibutuhkan. Kedua, simpan dana darurat di instrumen invesitasi likuid dan rendah resiko. Dan ketiga, kumpulkan secara bertahap.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury dalam sambutannya menyampaikan, webinar terkait resolusi keuangan ini adalah bagian dari program perusahaan, untuk memberikan sentuhan terhadap insan Semen Padang Group, termasuk keluarganya tentang cara atau perencanaan mengelola keuangan.
Kepada karyawan Semen Padang Group dan keluarga, Tubagus berpesan jika pendapatan bertambah, jangan diikuti peningkatan gaya hidup, namun utamakanlah bersedekah.
Secara terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, webinar terkait resolusi keuangan itu dilaksanakan dalam rangka mengedukasi karyawan untuk pengelolaan keuangan yang baik. “Alhamdulillah webinar ini mendapat respon positif dari insan Semen Padang,” kata Anita.
Respons positif peserta itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan maupun berbagai komentar positif yang disampaikan. “Terimakasih atas sharing yang bermanfaat ini,” kata R Trisandi Hendrawan, peserta webinar yang juga Kepala Departemen SDM PT Semen Padang. (ren/rel)
