SOLSEL, METRO – Pemkab Solok Selatan (Solsel) mendapat tambahan 10 orang tenaga kesehatan untuk daerah sulit melalui program Nusantara Sehat 2018. Mereka ditempatkan di Puskesmas Nagari Lubuak Ulang Aliang, Kecamatan Sangir Batang Hari.
Bupati Solsel H Muzni Zakaria mengatakan, dengan bertambahnya tenaga kesehatan di daerah sulit ini, tentunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu akan semakin baik. Ia mengungkapkan, Pemkab Solsel sangat bersyukur terkait hal tersebut. Sebab, ini menjadikan daerah Lubuak Ulang Aliang tidak lagi menjadi daerah yang dikatakan sulit pelayanannya di bidang kesehatan.
“Dengan penambahan ini tentunya terpenuhinya tenaga kesehatan di daerah Lubuak Ulang Aliang. Kami bersyukur karena daerah itu merupakan daerah sulit di Solsel,” ujar Muzni usai upacara memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-54.
Muzni berharap, petugas kesehatan di daerah sulit ini hendaknya bisa melaksanakan tugas dengan baik serta melayani masyarakat dengan ikhlas. “Bekerja di daerah sulit yang jauh dari keramaian, ini membutuhkan keikhlasan. Hendaknya mereka bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tujuannya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solsel, H Novirman mengatakan, 10 tenaga kesehatan ini ditempatkan di Puskesmas Ulang Aling dengan masa tugas selama dua tahun ke depan. Dimana mereka sudah mulai bekerja sejak 1 Agustus 2018 sampai 31 Juli 2020. Dalam bertugas mereka akan selalu siap untuk terjun ke lapangan. “Ya masa tugas mereka dua tahun, mereka juga siap menjalankan tugas di lapangan karena sudah dilatih secara militer di pusat selama 40 hari,” jelasnya.
Dijelaskan Novirman, 10 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter umum dan dokter gigi masing-masing satu orang, bidan, perawat, apoteker, labor, sanitarian dan kesehatan masyarakat. Penempatannya memang di Puskesmas Ulang Aling tetapi wilayah kerjanya termasuk dua nagari di sekitarnya.
Ia menjelaskan, Puskesmas yang terpencil hanya Lubuk Ulang Aling tapi untuk nagari masih ada Tandai dan Pinti Kayu. Minggu lalu pihaknya sudah melaksanakan pengobatan spesialis besar yang terdiri dari bedah, penyakit dalam, kebidanan dan anak di Tandai dan minggu depan rencananya di Pinti Kayu.
Solsel memiliki sembilan Puskesmas dan rata-rata semua sudah memiliki tenaga dokter dua orang kecuali Talunan dan Mercu yang masih satu orang. “Setiap Puskesmas sudah memiliki tenaga dokter, masing-masingnya ada dua dokter kecuali pada Puskesmas Talunan dan Mercu,” sebutnya.
Salah seorang tenaga kesehatan yang ditempatkan di Lubuk Ulang Aling, Drg Ifri Septi Mulya mengaku shok saat pertama kali ke lokasi karena akses yang sulit serta tidak adanya sinyal telepon selular. “Kami harus siap walaupun diawalnya agak shok karena jauh dari pusat kabupaten. Apalagi untuk sampai ke lokasi yang memakan waktu cukup lama,” katanya. HKN ke-54 ini, Pemkab Solsel juga memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan teladan di daerah tersebut. (afr)















