LIMAPULUH KOTA, METRO–Guna menciptakan ketentraman, ketertiban dan Perlindungan Masyarakat serta menegakan Perda, SMAN 1 Kecamatan Harau mengundang Satpol PP Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi Inspektur Upacara pada hari Senin (24/1) dilapangan upacara sekokah itu.
Kepala SMAN 1 Harau Drs.Afrizal menjelaskan bahwa sekolah membutuhkan kerjasama dengan Satpol PP untuk mendisiplinkan peserta menjelaskan kepada siswa segala hal yang mengganggu ketentraman dan ketertiban dan melindungi siswa dari perbuatan yang tidak sesuai norma.
“Apabila peserta didik sudah disiplin dan tertib maka prestasi akademik dan non akademik siswa akan meningkat baik ditingkat Provinsi maupun ditingkat Nasional,” tukuk Afrizal.
Kasatpol PP Fiddria Fala dalam amanat tertulis yang dibacakan Kabid Perlindungan Masyarakat Hendra, menjelaskan jika peserta didik harus taat terhadap aturan sekolah, tidak berkeliaran pada jam pembelajaran, tidak memakai narkoba, tidak merokok di kawasan tanpa rokok dan telah melaksanakan vaksin sebagai mana program pemerintah saat ini diera pandemi Covid 19.
Sementara itu Kabid Perlindungan Masyarakat Hendra dalam amanat tambahannya juga menyampaikan sekaligus mengajak siswa untuk tidak melakukan aksi balap liar dan kebut kebutan saat mengenderai motor di Jalan Raya. Hal ini untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain termasuk menjaga ketertiban di tengah masyarakat.
“Kami sangat senang dengan prestasi sekolah yang sudah level Nasional ini, tim Paskibraka berstandar Nasional dan prestasi peserta didik dibidang sains tekhnologi, olahraga dan seni yang membanggakan sekolah dan orang tua. Kita ingin dalam waktu cepat sekolah ini selalu berprestasi tingkat Nasional dan lulusannya semakin banyak masuk Perguruan Tinggi terbaik Nasional dan Internasional,” harap Hendra yang juga Ketua Komite Sekolah ini dengan penuh semangat.
Dia juga mengaku senang sebab untuk vaksin peserta didik SMAN 1 Harau telah mencapai 98 persen. Dengan begitu sekolah tatap muka penuh sudah dapat dilakukan dengan baik tanpa ada kekhawatiran akan tertular virus covid-19 dilingkungan sekolah dengan catatan tetap menggunakan prokes secara ketat. (uus)
