BUKITTINGGI, METRO–Banyak persoalan umat terjadi di tengah masyarakat perlu mendapatkan perhatian. Tidak saja dari pemerintah, tapi juga dari organisasi keagamaan seperti dari Nahdlatul Ulama (NU). Demikian diungkapkan Walikota Bukittinggi H Erman Safar SH ketika menerima Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bukittinggi, Selasa (18/1). Rombongan PCNU Bukittinggi terdiri dari Rais Syuriah H Zainul Akbar SAg, Ketua Tanfidziyah H. E. Edy Mulyono, Sekretaris Satrio Budiman, Bendahara Agustawathani, SH dan kader muda NU Bukittinggi Hardiansyah Fadli.
Erman Safar mengatakan, hari ini banyak persoalan di tengah umat. Seperti permasalahan akhlak atau adab anak, persoalan penyimpangan perilaku seksual, LGBT, HIV/AIDS dan persoalan umat lainnya. “NU sebagai organisasi sosial keagamaan Islam diharapkan bisa bersinergi dengan Pemko Bukittinggi dalam menyelesaikan persoalan tersebut,” kata Erman.
Dikatakan Erman, artinya program kerja NU tidak hanya menyelesaikan persoalan di lingkungan masjid saja, tapi bisa menyentuh persoalan di luar mesjid. NU yang berada langsung di tengah umat tentunya bisa berperan aktif dalam mencegah masalah umat tersebut.
Ketua Pengurus Cabang NU Bukittinggi Edy Mulyono menyampaikan, komitmennya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang tersebut. “Kami sangat senang dengan sambutan Pak Walikota Bukittingg Erman Safar yang terbuka dalam melihat berbagai masalah yang ada di Bukittinggi,” kata Edy.
“Kepada Walikota Bukittinggi kita menyampaikan kepengurusan PCNU Kota Bukittinggi yang baru di-SK-kan PBNU. Insya Allah dalam waktu dekat pelantikan dan memohon kesediaan Walikota Bukittinggi memberikan pengarahan pada pelantikan tersebut,” tutur Edy Mulyono, Kepsek di salah satu SMA swasta di Bukittinggi.
Sekretaris PCNU Satrio Budiman menambahkan, pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Walikota Bukittinggi itu hampir dua jam.
Walikota Erman Safar yang sangat antusias bicara sejarah, menawarkan berbagai program keagamaan yang bisa dijalankan NU Bukittinggi. (pry)
