AGAM, METRO–Setelah beberapa hari tak berdaya akibat sengatan lebah, Ali Umar (75) asal Jorong Batuang Panjang, Kenagarian Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam menghembuskan nafas terakhir, Rabu malam (19/1) .
Setelah disemayamkan di rumah duka, siang harinya, kamis (20/1) jenazah dikebumikan tak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Bantiang tersebut.
Pihak keluarga telah merelakan kepergian Kakek tersebut, karena memang terlihat setelah ratusan lebah menyengat sekujur badannya itu ia sangat menderita, bahkan berjalanpun tak bisa.
“Setelah disengat lebah itu dia juga tak kenal lagi dengan saya, saat diurus dia sering melawan dan mengatakan minta ampun,” ujar Eramaini (54) salah seorang keponakannya yang selama ini merawat.
Dia juga meminta maaf pada masyarakat yang selama ini merasa terganggu sengaja atau tidak sengaja dengan keberadaan mamaknya yang memang keterbelakangan mental tersebut.
Diketahui sebelumnya, kakek ini merupakan korban dari sengatan ratusan lebah hutan yang berada di Sawah dekat hutan tak jauh dari tempat tinggalnya.
Ratusan lebah tersebut membuat kehidupannya semakin terpuruk hingga tak mengenal siapapun, bahkan makan minum juga sampai ia lupakan.
Saat dirawat di Puskesmas terdekat, sang kakek juga menolak mengkonsumsi obat dan makanan yang diberikan pihak kesehatan. (pry)
