RAWANG, METRO – Rawang merupakan salah satu daerah di Kota Padang yang kerap menjadi langganan banjir setiap hujan turun dengan intensitas tinggi. Bahkan persoalan kebanjiran ini sudah lama menjadi penderitaan bagi warga setempat.
Menurut keterangan dari Sekretaris Lurah Rawang, Ali Buzar, di Kelurahan Rawang ada sebanyak 14 RW dengan penduduk 11.000 jiwa. Persoalan yang mendominasi di kelurahannya adalah persoalan banjir.
“Jika hujan turun hanya tiga jam saja, warga disini sudah kebanjiran. Yang paling terdampak dari 14 RW itu ada sebanyak enam RW,” ungkap Ali Buzar pada saat reses anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman di Kelurahan Rawang Kecamatan Padang Selatan, Minggu (10/11).
Ali menambahkan, dari ujung Bukit Karan pada tahun 2017 lalu , pihaknya sudah melakukan usaha mendatangkan eskavator mini menggali saluran drainase untuk meminimalisir air yang datang dari bukit ketika hujan turun. Namun hal itu hanya sementara dan sekarang banjir lagi.
Dia juga berharap, melalui pokok pikiran anggota dewan, bisa meminimalisir banjir yang kerap terjadi di Kelurahan Rawang. Dalam kesempatan itu, atas nama pejabat kelurahan pihaknya mengucapkan terima kasih atas kunjungan reses yang dilakukan Albert Hendra Lukman yang merupakan anggota DPRD Sumbar Dapil I Koto Padang.
“Mudah-mudahan apa yang telah di utarakan terkait kondisi di Jundul Rawang ini bisa diperjuangkan bapak Albert ke depannya,” pungkasnya.
Selain itu terang Ali, warga Teluk Bayur yang menjadi buruh di pelabuhan, agar mereka bisa mendapatkan jaminan hari tua. Sebab mereka ada yang bekerja hingga puluhan tahun, sampai saat ini belum ada jaminan hari tua.
Tidak hanya itu saja dalam reses tersebut warga juga antusias ingin mengetahui bagaimana mendapatkan bantuan berupa modal usaha, bantuan untuk pendidikan serta bedah rumah.
Sementara itu, Albert mengatakan bahwa dalam kegiatan reses ini, merupakan salah satu bentuk upaya menjemput aspirasi di tengah masyarakat dan pada masa reses III tahun 2018. “Saya tahu dari dulu warga Jundul Rawang selalu terganggu dengan masalah banjir. Kita akan berkoordinasi dengan Pemko Padang mencarikan solusi yang tepat menyelesaikan banjir Rawang,” ungkap Albert.
Dia juga menyampaikan akan membantu warga untuk membeli satu unit eskavator mini untuk upaya penanggulangan banjir. Alat tersebut akan dititipkan pada Pemko sebagai aset.
Kemudian , untuk persoalan masalah jaminan hari tua atau jaminan kesehatan dari para buruh, dia akan meminta kepada pucuk-pucuk pimpinan di asosiasi atau serikat buruh untuk bisa menyuarakan kepada pemerintah. Untuk itu, dia meminta kepada warga untuk membentuk kelompok serikat buruh sesuai dengan aturannya.
Albert juga menyosialisasikan kepada masyarakat sejumlah program-program dari pusat. Seperti bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk SD, SMP dan SMA. Juga ada bantuan bedah rumah, program bedah rumah ini merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR.
Kemudian Albert juga menyampaikan program pokirnya di DPRD Sumbar. Yakni bantuan modal usaha bagi Wanita Rentan Sosial Ekonomi (WRSE) atau wanita rentan miskin di kota Padang sebesar Rp3 juta potong pajak dalam bentuk barang. Seperti gerobak usaha buat gorengan, kompor gas, bisa juga berupa hewan ternak seperti a kambing untuk diternakkan dan lain sebagainya. (hsb)















