Laporan: Efanurza Padangpariaman
Kenagarian Kepala Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayutanam, Kabupaten Padangpariaman terletak di piggiran jalan Padang menuju Kota Bukittinggi. Dalam Kenagarian tersebut bermacam keindahan alam dan juga lokasi pembangunan berbagai jenis kampus ( Perguruan Tinggi Negeri ) Lokasi pembangunan kampus tersebut berada di Korong Tarok, Kenagarian Kepala Hilalang dan disana juga ada lokasi pemandian disertai dengan air terjun yang indah. Tak heran kalau digarap lokasi tersebut pemandian tersebut akan menjadi sebuah objek wisata yang cukup indah.
Dengan keindahan alam tersebut hingga kini telah ribuan masyarakat datang ke lokasi pemandian tersebut. Melihat potensi tersebut Walinagari Kepala Hilalang Hendrizal berniat bersama semua pihak untuk mengarap lokasi tersebut secara profesional, sehingga nanti menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk nagari. Apalagi Objek pemandian alami Lubuak Bonta yang terletak di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatra Barat, Kenapa tidak airnya yang bening dan mengalir jernih langsung dari kaki pegunungan Tandikek, jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk mendatangi lokasi objek pemandian tradisional yang konon telah dikenal jauh sebelum kedatangan pemerintahan penjajahan Hindia Belanda itu.
Hanya saja lain dulu lain sekarang, kini ceritera tentang pesona dan daya tarik pemandian Lubuak Bonta seolah tenggelam oleh kehadiran sejumlah objek wisata pemandian baru yang tumbuh bak jamur di musim hujan, yang tersebar di sejumlah pelosok di berbagai daerah, di Provinsi Sumatera Barat. Dengan alasan itulah, masyarakat Nagari Kapalo Hilalang yang dimotori Walinagari Kapalo Hilalang, Hendrizal, SEI tengah berupa merenda asa guna membangkit kembali “batang tarandam”, tepatnya mengembalikan kembali kejayaan pemandian Lubuak Bonta seperti dulu lagi.
“Kita tentunya sangat optimis, jika saja objek wisata Pemandian Lubuak Bonta itu bisa ditata dan dibenahi sedemikian rupa, maka tentunya akan banyak manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat di nagari Lubuak Bonta ini, terutama sekali dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah ini,” ungkap walinagari yang juga alumnus perguruan tinggi Islam di kota Yogyakarta ini.
Bahkan tidak sebatas itu saja sebut Hendrizal, dengan semakin banyaknya pengunjung datang berwisata ke lokasi objek wisata pemandian Lubuak Bonta tersebut juga tidak tertutup kemungkinan bila nantinya bakal bisa pula mendatangkan pemasukan lain bagi PAD Nagari Lubuak Bonta yang dipimpinnya saat ini.
Dengan berbagai alasan itu pula, Hendrizal menyebutkan pihaknya dari pemerintahan nagari melalui Pokdarwis yang ada di sekitar kawasan objek wisata Lubuak Bonta tengah menyiapkan program penting dalam rangka pembenahan dan pemberdayaan kembali kawasan objek wisata Lubuak Bonta dimaksud. “Kita tentunya sangat optimis jika program pengembangan kawasan pemandian objek wisata Lubuak Bonta itu bisa berjalan seperti diharapkan, maka tentunya lokasi itu bakal kembali ramai dikunjungi wisatawan, terlebih mengingat lokasinya yang begitu strategis yang terletak tidak terlalu jauh dari ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi,” imbuhnya.
Menurut Hendrizal untuk bisa mengembangkan dan menata kembali kawasan pemandian alami Lubuak Bonta tersebut tentunya ke depannya mesti dibarengi dengan melengkapinya dengan berbagai sarana dan parasarana atau infrastruktur pendukung lainnya. Baik itu melengkapinya dengan fasilitas tempat bermain bagi anak-anak, fasilitas taman, sarana peristirahatan atau gazebo di samping berbagai infrastruktur penting lainnya, “Salah satu infrastruktur penting untuk mendukung pengembangan kawasan pemandian Lubuak Bonta itu tentunya perlunya kehadiran fasilitas jalan yang memadai, sementara saat ini kondisi jalan untuk menuju kawasan tersebut boleh dikatakan telah mengalami kerusakan serius. Makanya ke depan tentunya kita berharap dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Padangpariaman, sehingga ruas jalan menuju lokasi pemandian objek wisata Lubuak Bonta bisa diaspal dan dibenahi sedemikian rupa,” harapnya.
Di sisi lain, di samping akan mengembangkan kawasan pemandian Lubuak Bonta, Hendrizal juga menegaskan tekadnya untuk mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya alam yang terdapat di sekitar kawasan objek wisata Lubuak Bonta dimaksud. “salah satunya ke depan kita dari pemerintahan nagari juga berencana akan berupaya mengolah potensi air bersih yang terdapat di sekitar kawasan Lubuak Bonta itu menjadi air kemasan, sehingga hasil pendapatan dari program tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi PAD tersendiri bagi Nagari Kapalo Hilalang ini,” ungkapnya.
UNP Diminta Mulai Bangun Kampus diTarok
Kemudian Walinagari Kapalo Hilalang Hendrizal berharap dan mendesak pihak Universitas Negeri Padang (UNP) agar segera mewujudkan pembangunan kampus di sekitar kawasan Pendidikan Terpadu Tarok yang terdapat di Nagari Kapalo Hilalang. Menurutnya, pembangunan kampus baru UNP di kawasan itu jelas sudah ditunggu oleh masyarakat, terlebih sertifikat lahan untuk pembangunannya juga sudah diserahkan secara resmi kepada pihak UNP beberapa waktu lalu. “Makanya kita tentunya sangat berharap kepada pihak UNP agar bisa sesegeranya membangun kampus baru di lokasi kawasan Pendidikan Terpadu Tarok tersebut, karena kan masyarakat jadi bertanya-tanya kapan pembangunan kampus UNP bisa dilakukan di kawasan itu,” terangnya.
Menurut Hendrizal, karena sertifikat lahan sudah berada di pihak UNP maka secara otomatis pihak UNP sudah berhak mulai melakukan pembangunan kampus di kawasan itu, tinggal lagi kapan kepastiannya Hendrizal selaku walinagari hanya mengaku masih menunggu. “Yang saya ketahui sertifikat lahan guna kepentingan pembangunan kampus UNP itukah sudah dikeluarkan pihak BPN dan secara resmi sertifikatnya juga sudah diterima oleh pihak UNP. Jadi kapan mulai pembangunannya tentu yang lebih tahu pihak UNP,” terangnya.
Secara prinsip Hendrizal mengakui jika pihaknya tentunya sangat mendukung program pengembangan kawasan Pendidikan Terpadu Tarok, termasuk diantaranya rencana kehadiran pembangunan kampus di kawasan itu. “Kalau kawasan itu memang akan dikembangkan seperti diharapkan, tentu dampaknya akan sangat positif terhadap perekonomian masyarakat di daerah itu. Namun sampai saat ini kita masih menunggu kapan dimulainya pembangunan kampus di daerah itu,” sebutnya.
Terpisah, Bupati Padangpariaman Suhatri Bur saat upacara puncak peringatan HUT Padangpariaman ke 189 baru-baru ini juga sempat berharap agar pihak Politeknik UNP bisa segera memulai pembangunan kampus di kawasan itu, karena dengan telah diserahkannya secara resmi sertifikat lahan kepada pihak UNP berarti mereka telah bisa melakukan pembangunan. “Makanya kita berharap agar pihak UNP hendaknya bisa segera membangun pembangun kampus baru di kawasan Pendidikan Terpadu Tarok, sehingga harapan kita untuk mewujudkan kawasan Pendidikan Terpadu di kawasan itu bisa terealisasi seperti diharapkan,” tambahnya mengakhiri. (***)
