Kontingen sepaktakraw PPLP Jawa Tengah raih predikat juara umum diperhelatan Kejurnas Sepaktakraw Antar-PPLP/D/SKO 2018. Kontingen tuan rumah, PPLP Sumbar harus puas di posisi runner up.
Kejurnas yang dibentang di Lapangan Rafhely Futsal, By Pass Sungai Sapiah, Padang itu, Jumat (9/11) berakhir. Nomor double event putra yang menjadi nomor terakhir yang dipertandingkan jelang penutupan kemarin itu.
Petakraw putra-putri Sumbar yang dilatih oleh kwartet pelatih Ermizen, Reflianto dan Yopi Hendra Utama serta Rieke Media Sari itu memboyong 1 (2) emas, dan 1 (2) perak.
Hasil 1 itu dibukukan dari nomor Tim Putra setelah di final mengalahkan Tim Riau dengan skor 2-1. Medali perunggu bersama dibukukan Sulsel dan Gorontalo.
Sayang sekali, di nomor Regu Putra petakraw tuan rumah, gagal membawa medali. Petakraw Gorontalo menyabet medali emas setelah menang 2-1 atas regu Jateng. Medali perunggu ganda dibukukan Riau dan Sulsel.
Harapan menggandakan medali emas bagi Sumbar juga kandas di nomor Regu Putri. Bertemu regu kuat Jateng, petakraw tuan rumah kalah tipis 1-2. Medali perunggu bersama diboyong Riau dan DKI Jakarta.
Pada nomor double event putri Sumbar juga tidak mendapatkan medali. Di nomor ini kembali Jateng raih emas setelah kalahkan DKI Jakarta 2-0 di final. Medali perunggu ganda dibawa oleh Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Herapan terbesar mendulang medali bergengsi bagi Sumbar akhirnya kembali kandas di nomor double event putra. Sumbar yang mengalahkan Sultra 2-0 (21-7, 21-8) di semifinal harus menyerah atas Sulawesi Selatan dengan skor 1-2. Set pertama Sumbar menang 21-17. Sayang di set kedua kalah 13-21. Laga pun dilanjutkan set ketiga. Pada set penentuan itu Sumbar kembali menyerah 13-21.
Dengan raihan perak di nomor double event putra itu maka perolehan medali Sumbar membukukan 1 emas, 2 perak. Sedangkan Jateng membawa pula medali 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Usai penyerahan medali para juara kejurnas yang diikuti 13 tim dari 12 provinsi itu resmi ditutup. Ketua Pengprov PSTI Sumbar, Syafrizal Bachtiar mengatakan Ada hasil luar biasa, kekuatan sepak takraw, Indonesia tetmasuk yang terbaik
“Kami ingatkan atlet agar terus berkerja keras dan aktif mengikuti pembinaan di PPlP/D yang merupakan bibit unggul. Lebih separuh bagus tinggal mempertahankan prestasi. Tiga tahun lagi adek-adek ini bisa memperkuat sepak Takraw Nasional,” tuturnya.
Kadispora Sumbar melalui Kepala UPTD Kebakatan Olahraga Sumbar, Rafli Effendi mengatakan para atlet sudah berjuang maksimal dalam Kejurnas ini.
Pihaknya tetap memberi apresiasi yang tinggi bagi atlet.
“Mereka sudah berjuang dilapangan walau hasilnya memang menurun dibanding tahun lalu. Semoga kedepannya lebih bagus lagi,” kata Rafli.
Refrianto selaku Kepala Pelatih Sepak Takraw Sumbar mengaku senang dan bangga atas prestasi kontingen Sepak takraw Sumbar dengan meraih juara II. “Secara tekhnik kita tidak kalah dengan Sulsel dan Jateng, kita hanya kalah dalam jam terbang dan postur tubuh,” katanya.
Refrianto menambahkan kedepan event Popnas 2019, kita akan terus melakukan seleksi dan pembinaan atlit usia dini.
Azis (16), mengakui sedih dan senang terhadap hasil yang diraih oleh Sumbar. “Saya bangga bisa bertanding dengan Takraw Sumbar, Walaupun juara II ini prestasi yang cukup membanggakan,” tutupnya. (heu)
