PDG.PANJANG, METRO–Mengawali penyelenggaraan program pembangunan di tahun 2022. Walikota Padangpanjang Fadly Amran mewarning Pejabat Pembuat Komitmen (PPKl dan Kelompok Kerja (Pokja) di Lingkungan Pemko Padangpanjang. Hal itu diungkapkan Walikota mengingat belum maksimalnya kinerja penyelenggaraan program pembangunan di tahun 2021.
Wako Fadly Amran, menegaskan PPK dan Pokja yang terbentuk dituntut serius dalam mengawal jalannya program pembangunan khususnya di bagian pengadaan barang jasa dan pengendalian pembangunan (BPBJ-PP).
Mengawal kegiatan tersebut, ungkap Fadly Amran, Pejabatnya khusus PPK dan Pokja dituntut serius dalam lelang dan tender proyek pembangunan.
Berkaca dari hasil yang telah dibuat pada 2021 lalu, masih sangat jauh dari kata maksimal.”Saya minta dua tahun sisa jabatan ini, bapak-ibu yang terlibat di bagian ini, agar betul-betul serius dalam hal pengadaan, lelang dan tender. Lihat dan cross check betul sebelum menetapkan pemenang,”tegas Wako Fadly dihadapan Tim PBJ (Tim Pengadaan Barang dan Jasa) di Ruangan VIP Balaikota Padangpanjang.
Sport Center Dibangun
Salah satu program pembangunan besar yang akan dimulai tahun 2022, ungkap Fadly yaitu akan dimulainya proyek pembangunan sport center di Kota Padangpanjang
“Untuk itu saya mewanti-wanti Tim PBJ dalam pembangunan Sport Center yang rencananya akan dikerjakan pada awal tahun 2022 ini. Saya ingin apapun yang dipakai untuk pembangunan ini, kualitasnya harus nomor satu. Untuk itu, rencanakanlah ini dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin. Perencanaan itu adalah 50 persen keberhasilan dalam pencapaian target pembangunan,”tegas Fadly.
Fadly juga meminta apapun pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2022 ini, prinsipnya bukan main aman, tapi selesai dengan hasil yang maksimal, terutama dalam hal pembangunan Sport Center.
“Sayang ingin pembangunan Sport Center ini tidak coba-coba. Saya ini pembangunan ini selesai tepat waktu, hasilnya bagus. Terkait teknis saya serahkan pejabat penyelenggara untuk memikirkan,” tegasnya.
Fadly meminta kepada BPBJ-PP untuk memilih manajemen konstruksi yang terbaik, yang betul-betul sudah ditelaah dengan peraturan dan aturan yang berlaku.
“Untuk kesuksesan program pembangunan di tahun ini, saya ingin OPD terkait dapat bersinergi dalam pembangunan ini,” ujarnya.
Dihadapan Sekda Sonny Budaya Putra, Fadly Amran, pihak dan stakeholder terkait dapat meneliti kegagalan proses pembangunan, khususnya di 2021 lalu.
“Saya ingin tahu ini mis-nya di mana. Jadi saya harap untuk ke depan tidak ada yang saling menyalahkan. Saya tidak mau nanti ada kata-kata, kabag-nya tidak hadir, kontraktor tidak becus, pokjanya yang tidak paham ataupun konsultannya yang salah gambar. Saya tidak mau mendengar pernyataan-pernyataan seperti ini. Untuk itu, bekerjalah dengan semaksimal dan sebaik mungkin, ”katanya.(rmd)
