Posmetro Padang
Senin, 15 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO PADANG

Tugu Padang Area di Simpang Haru Kenang Aksi Pejuang Mempertahankan Kemerdekaan

Redaksi
Sabtu, 10 November 2018 | 12:00 WIB

Milna Miana – SIMPANG HARU
Tugu itu dibangun pada tahun 1991 berbentuk menyerupai lidah api dihiasi relief. Didirikan demi mengenang jasa para pahlawan yang bertaruh nyawa mempertahankan kemerdekaan. Ribuan orang mati di situ, dihujani peluru kompeni.
Bagi Faisal Kasim, seorang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Sumbar. Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November itu sarat dengan pesan. Kegelapan itu adalah pesan betapa susahnya kemerdekaan itu diraih dan juga dipertahankan. Meski susah semangat harus dinyalakan. Dan Sumbar sudah membuktikannya.
Peperangan di Minang adalah salah satu titik terpenting dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perang itu melibatkan seluruh lapisan. Para pemuda dari berbagai daerah dan warga Padang bahu membahu menghadapi pasukan asing yang bersenjata lengkap.
Faisal Kasim, satu dari ribuan veteran yang mengibarkan kobaran semangat perang. Seruan berperang dengan tangan kosong adalah hulu dari segenap semangat itu. Dan itu memang dirancang secara matang. Dari usia remaja, Faisal kecil sudah bergabung dengan pasukan sipil bernama Salsabila. Pasukan ini membantu pasukan tentara nasional di daerah Pandai Sikek.
Pada tahun 1946-1947 silam, suasana perang masih terjadi di sejumlah kota, termasuk di Padang dan Lubuk Alung Pariaman yang kian memanas. Insiden-insiden kecil mewarnai keserakahan Belanda secara diam-diam itu. Kesabaran tentara, termasuk Faisal sudah sampai di titik nadir.
Saat 1948-1949, pergolakan menjalar di seluruh daerah Sumbar. Ketika itu, Faisal telah bergabung dengan Pasukan Mobil Tras (PMT). Amarah yang telah lama ia tahan akhirnya pecah. Pilihan mati dengan imbalan surga telah melayang dalam benak Faisal bahkan setiap kawan-kawannya.
Tanpa kenal lelah, para pejuang semakin mengobarkan semangat juang. Namun, dalam peristiwa itu, dua temannya Bagindo Baro dan Sebastian harus menghadapi semangat yang tak terbayangkan itu. Tangan kosong tak mampu jadi pelindung. Teman-temannya meregang nyawa akibat dihujami pisau sangkur yang diletakkan di ujung senjata laras panjang secara berulang kali oleh tentara Belanda.
“Awalnya mereka mencoba kabur, Belanda melihat mereka dan langsung menembak. Namun saat itu keduanya tidak mati, mereka masih hidup. Mereka mendatangi kedua pasukan kita itu, langsung menusuk-nusuk tubuh mereka dengan pisau bayonet yang letakkan di kepala senjata itu, saya melihat langsung. Kemudian jenasahnya mereka seret dan buang ke jurang sedalam 10 meter,” kenang Faisal kepada POSMETRO.
Diakhir tahun 1949 kenang Faisal, Belanda benar-benar mengamuk, setelah pasukan Indonesia menyerang markasnya di Padang Panjang. Keesokan harinya mereka datang ke Pandai Sikek mencari pasukan gerilya itu, namun mereka tidak dapat. “Iya kita sudah membaur dengan masyarakat, barulah pada malam hari kita gabung dengan pasukan,” sebutnya.
Faisal mengungkapkan, karena tidak mendapatkan pasukan itu, Belanda membakar rumah penduduk. Ada 100 unit lebih rumah gadang mereka bakar. Dalam peristiwa itu kembali dua temannya ikut meninggal setelah pasukan Belanda melempar mereka di tengah lautan api.
“Saya melihat jelas yang mereka lakukan, ada dua orang teman saya mereka lemparkan dalam api, tapi saya tidak tahu lagi namanya. Setelah Belanda pergi, kami mencari jasad temanku yang mereka bakar, jangan tubuhnya tulangnya saja tidak ditemukan, semuanya sudah hangus,” tuturnya. (mil)

Laman 2 dari 2
Prev12
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Andre Rosiade Dampingi Ketua MPR Ahmad Muzani Kunjungi Korban Banjir Bandang Tabing Banda Gadang

Andre Rosiade Dampingi Ketua MPR Ahmad Muzani Kunjungi Korban Banjir Bandang Tabing Banda Gadang

Senin, 15 Desember 2025 | 11:55 WIB
Bank Nagari Hadirkan Dua Program Tabungan Akhir Tahun 2025

Bank Nagari Hadirkan Dua Program Tabungan Akhir Tahun 2025

Senin, 15 Desember 2025 | 11:54 WIB
Selamatkan Pilar Jembatan Siteba, Gelondongan Kayu Disingkirkan

Selamatkan Pilar Jembatan Siteba, Gelondongan Kayu Disingkirkan

Senin, 15 Desember 2025 | 11:53 WIB
Percepat Pemulihan, Wako Goro Massal di TBG dan Kapalo Koto, Bersihkan Lumpur Tebal dan Material Sisa Banjir Bandang

Percepat Pemulihan, Wako Goro Massal di TBG dan Kapalo Koto, Bersihkan Lumpur Tebal dan Material Sisa Banjir Bandang

Senin, 15 Desember 2025 | 11:50 WIB
FJPI Sumbar “Ceria Bersama” Siswa SDN 07 Gurun Lawas Korban Banjir Bandang

FJPI Sumbar “Ceria Bersama” Siswa SDN 07 Gurun Lawas Korban Banjir Bandang

Senin, 15 Desember 2025 | 11:48 WIB
Aksi Kemanusiaan Berlanjut, Komunitas Alang Laweh Peduli Gelar Donor Darah bersama PMI

Aksi Kemanusiaan Berlanjut, Komunitas Alang Laweh Peduli Gelar Donor Darah bersama PMI

Minggu, 14 Desember 2025 | 21:42 WIB

BERITA POPULER

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan
METRO SUMBAR

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:27 WIB

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:38 WIB

Tugu Padang Area di Simpang Haru Kenang Aksi Pejuang Mempertahankan Kemerdekaan

Sabtu, 10 November 2018 | 12:00 WIB
Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:58 WIB
Dua Rumah Semi Permanen di Sungai Lambai Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta

Dua Rumah Semi Permanen di Sungai Lambai Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta

Selasa, 09 Desember 2025 | 11:55 WIB

BERITA TERKINI

PLN Nyalakan Kembali Empat Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 93 Persen
METRO BISNIS

PLN Nyalakan Kembali Empat Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 93 Persen

Senin, 15 Desember 2025 | 19:20 WIB

PLN Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Terhambat, Tetap Berkomitmen Percepat Penormalan

PLN Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Terhambat, Tetap Berkomitmen Percepat Penormalan

Senin, 15 Desember 2025 | 19:19 WIB
Kisah Keluarga Saparuik Bangkit Setelah Bencana, “Membangun Huntara di Bekas Rumah Tua”

Kisah Keluarga Saparuik Bangkit Setelah Bencana, “Membangun Huntara di Bekas Rumah Tua”

Senin, 15 Desember 2025 | 12:07 WIB
Tiga Hari Pencarian, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas, Terseret Arus saat Mandi Bersama Rekan

Tiga Hari Pencarian, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas, Terseret Arus saat Mandi Bersama Rekan

Senin, 15 Desember 2025 | 12:03 WIB
UNP Wisuda 1.562 Lulusan, Disrupsi Teknologi dan Perubahan Iklim Butuh Kreativitas, Adaptasi dan Inovasi

UNP Wisuda 1.562 Lulusan, Disrupsi Teknologi dan Perubahan Iklim Butuh Kreativitas, Adaptasi dan Inovasi

Senin, 15 Desember 2025 | 12:02 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025