LIMAPULUH KOTA, METRO–Memasuki awal tahun 2022, bencana alam kembali melanda wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Kali ini, beberapa nagari di Kecamatan Kapur IX diterjang banjir dan tanah longsor yang berdampak putusnya akses jalan dan puluhan rumah terendam yang disebabkan meluapnya Sungai Batang kapur, Sabtu (1/1).
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Trisno Eko Santoso melalui Kapolsek Kapur IX, Iptu Desfa Ningrat, mengatakan, hujan lebat yang terjadi membuat sungai meluap dan berakibat pemukiman warga terendam. Jumlah rumah yang terendam di Jorong Galugua Nagari Galugua itu mencapai puluhan rumah.
“Di Nagari Muaro Paiti Kecamatan Kapur IX, banjir yang merendam lahan pertanian serta mengakibatkan jalan putus total. Sementara di Nagari Galugua, puluhan rumah warga juga terendam banjir akibat Sungai Batang Kapur meluap dan juga ada longsor yang menutupi badan jalan,” ucapnya.
Iptu Desfa menuturkan, akses jalan menuju Nagari Galuguah sudah putus total. Untuk masuk harus dilakukan dengan cara berjalan kaki atau membangun jembatan darurat, sebab Jalan Nagari Galugua menuju Nagari Sialang putus total akibat tertimbun ongsor.
“Kita belum bisa masuk ke Nagari Galugua yang terendam Banjir, sebab jalan umum putus total. Meski begitu kita akan terus upayakan agar bisa masuk untuk memastikan keadaan warga di sana. Hingga saat ini dipastikan tidak ada korban jiwa,” sebutnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, menyampaika, berdasarkan data yang dihimpun, longsor Jalan Sialang-Galuguah, Jorong Galuguah Nagari Galuguah. Kemudian banjir di Jorong Cinta Maju dan Jorong Bintungan Sakti, Nagari Durian Tunggi berbatasan dengan Jorong Sialang Bawah, Nagari Sialang.
Selain itu, banjir akibat luapan Sungai Batang Kapur Kecil di Jorong SPI, Nagari Muaro Paiti, kecamatan Kapur IX menyebabkan akses jalan Pangkalan-Kapur IX tidak bisa dilalui dari pukul 03.00 Wib sampai dengan Pukul 17.30 WIB.
“Pada Sabtu (1/1) tim TRC kita langsung menuju Galuguah, apabila tidak dapat menembus titik longsor, banjir, penananganan akan dilanjutkan Minggu (2/1). Dan kita juga sudah mengkoordinasikan dengan dinas PUPR,” ucapnya.
Sementara itu Camat Kapur IX, Ferry Aryantoni, mengungkapkan Tim dari Dinas Damkar dan BPPD Kabupaten Limapuluh Kota dibantu petugas dari Kecamatan dan Pemerintahan Nagari sudah turun ke lokasi memberikan bantuan penanggualangan bencana.
“Terkait material longsor yang menimbun badan jalan sudah dibersihkan dengan alat berat oleh Dinas PU dan secara gotong royong bersama Tim dari Dinas Damkar dan BPPD dibantu petugas dari Kecamatan dan pemerintahan nagari serta masyarakat setempat,” pungkas Ferry Aryantoni.
Relawan PakSa Bergerak Cepat
Menyikapi berita duka yang menimpa masyarakat Kecamatan Kapur IX, ternyata memanggil rasa kemanusian para relawan Palanta Aksi Kemanusian dan Sosial (PakSa) yang dikoordinatori mantan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan.
Bersama tim relawan PakSa, Ferizal Ridwan yang akrab disapa Buya Feri didampingi mantan Ketua DPRD Limapuluh Kota, Ismardi dan mantan anggota DPRD Limapuluh Kota Nasrul Rasid, Hafnizar Oyong, Erizal Ramli dan Riyusni, serta relawan PakSa yang sudah ada di Kecamatan Kapur IX dan Kecamatan Pangkalan, Minggu (2/1) langsung turun ke lokasi yang dilanda musibah banjir dan tanah longsor untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Jalan putus, beberapa titik longsor dan sejumlah pemukiman terendam sampai 1 meter, semenjak tadi malam 1 Januari 2022 pukul 02.00 WIB dan sampai malam ini, masih ada yang harus mengungsi dan membutuhkan bahan pokok. Maka dari itu, Insyaallah besok pagi Minggu 2 Januari 2022 , Tim Relawan Pak’Sa akan menuju ke Nagari Gelugua, berangkat pukul 8.00 wib dari Posko. Bagi dunsanak yang akan berdonasi menyumbang dan berempati, dapat menghubungi kami,” ajak Ferizal Ridwan.
Ferizal Ridwan yang sempat dihubungi jelang keberangkatan ke Kecamatan Kapur IX, Minggu pagi (2/1) menyebutkan, tim relawan PakSa akan turun ke Nagari Galugua untuk memberikan bantuan beras, sembako dan susu untuk bayi.
“Sebenarnya, kegiatan diundur ke minggu depan karena para donatur dalam kondisi tutup buku perusahaan dan usaha mereka. Dan tentunya juga sekaligus menghitung bagian zakat, sedekah yang mesti mereka keluarkan yang kemudian baru bisa kita teruskan dan sampaikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Tetapi karena situasi bencana, dan informasi dari relawan kita dari Kapur IX, maka kita tetap isi minggu ini dengan insidentil, karena sudah dua hari masyarakat disana mengungsi,” sebut Buya Feri.
Diakui Ferizal Ridwan, untuk memudahkan penyaluran bantuan, karena beberadaan Jorong di kawasan nagari Galugua lokasinya agak berjauhan maka relawan PakSa akan membuka posko di Tanjung Jajaran. “Untuk mempermudah penyaluran bantuan, relawan PakSa akan membuka posko di Tanjung Jajaran,” jelas Ferizal Ridwan. (uus)
