PADANG, METRO–Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang menggelar pertemuan dengan tuo silek se- Kota Padang, Senin (27/12). Kegiatan ini adalah salah satu ajang silaturahmi tuo-tuo silek sekaligus menyaksikan langsung penampilan tuo-tuo silek yang sudah disertifikasi.
Terlihat hadir dalam kegiatan itu, Ketua IPSI Sumbar Fauzi Bahar, Asisten II Setko Padang yang juga Ketua IPSI Kototangag Hendrizal, Ketua IPSI Padang Zulhardi Z Latif dan Sekrtaris Umum (Sekum) IPSI Padang Mulyadi Muslim. Juga ada Bendahara IPSI Kota Padang Syahril Keh, Ketua Harian Effendi Rasyid dan Pengurus IPSI Kota Padang beserta tuo-tuo silek se-Kota Padang.
Ketua IPSI Sumbar Fauzi Bahar mengapresiasi, kegiatan yang digelar IPSI Padang, yang bisa menunjukkan kekompakan dalam memajukan seni dan beladiri silat. “Terima kasih kepada IPSI Padang dan seluruh panitia yang telah menggelar acara ini dengan baik,” kata Fauzi Bahar, walikota dua periode ini.
Ketua IPSI Padang Zulhardi menyebutkan, kegiatan ini juga adalah salah satu pembuktian bahwa tuo-tuo silek se-Kota Padang yang menerima insentif dari Pemko Padang adalah betul-betul guru atau pandeka yang betul betul mahir dalam bela diri silat.
“Sebagai buktinya IPSI Kota Padang melalui atlet pencak silatnya sudah berhasil menyumbangkan medali emas di ajang PON XX Papua untuk Sumbar. Prestasi ini bukan selesai di sini saja. Juara atau peraih medali emas di ajang PON XX Papua ini juga berhasil mewakili Indonesia di ajang internasional setelah berhasil mengalahkan pesaingnya di seleksi atlet pencak silat yang mewakili Indonesia,” kata Buya panggilan akrab Zulhardi Z Latif.
Dikatakan Buya, pada hakekatnya, di bathinnya basilek meancari tuhan, di lahienya mencari silaturahim. Maka, ke depan para tuo silek, anak sasian, guru bantuan, guru gadang dan kako guru marilah saling menjaga silaturahmi. Sehingga ke depan bisa menopang pemabngunan Kota Padang secara sumberdaya manusia (SDM) maupun secara fisik.
Sekum IPSI Padang Mulyadi Muslim menambahkan, ajang pertemuan tuo silek ini adalah ajang silaturrahim dan penguatan kelembagaan IPSI. “Ke depan kita perlu menanamkan nilai-nilai karakter yang ada pada silat serta filosofi lahienya mencari kawan, batinnya mencari tuhan,” kata Mulyadi. (boy)
















