TARANDAM, METRO–Menjelang malam pergantian tahun, selain terompet yang laris terjual biasanya alat kontrasepsi alias kondom juga laris manis diburu pasangan muda. Namun, sejak pandemi melanda negeri, penjualan kondom diberbagai apotek di Kota Padang melorot.
Padahal, alat kontrasepsi ini biasanya paling banyak dicari oleh masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun. Salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengakui, biasanya sepekan jelang pergantian tahun kondom yang dimilikinya dengan berbagai merek seperti Sutera, Tameng dan lainnya laku terjual. Bahkan sampai kehabisan stok.
Akan tetapi, hingga empat hari menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022 barang miliknya tersedia beberapa kotak. “Penurunan penjualan kondom turun 20 persen dan ini telah terjadi sejak pandemi melanda negeri ini,” ujarnya, Senin (27/12).
Ia menyampaikan, untuk harga per kotak kondom itu bervariasi mulai Rp15 ribu sampai Rp25 ribu. Beda merek tentu belinya juga berbeda. Untuk pembelian eceran juga bisa. Harga murah lagi.
“Alat kontra sepsi jenis Sutera Rp2 ribu. Fiesta Rp5 ribu dan Tameng Rp5 ribu,” ucapnya.
Jenis kondom yang banyak dibeli konsumen lanjutnya, ialah Sutera. Ini karena harganya murah dan lembut modelnya. Untuk jenis yang bagusnya kondom merek Durex. Kualitasnya tidak lengket saat memakainya.
Pedagang lainnya yang juga enggan dituliskan namanya mengatakan peminat alat kontra sepsi kebanyakan kaula muda atau usia 18 tahun ke atas. Pasangan suami istri yang beli ada juga namun tidak banyak.
Terpisah, anggota DPRD Kota Padang, Azwar Siry meminta kepada masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun supaya dengan dilakukan dengan cara yang positif, tidak berlebihan. Sehingga, perayaan malam pergantian tahun baru berlangsung aman dan nyaman.
Dia juga meminta kepada aparat yang berwenang melakukan upaya antisipasi tempat-tempat yang biasa dijadikan ajang pesta narkoba dan prostitusi. Selain itu karena pandemi masih berlangsung, masyarakat diminta tidak membuat acara keramaian yang bisa menimbulkan klaster baru virus corona di Padang. “Saya minta aparat kepolisian dan juga Satpol PP Kota Padang untuk melakukan pemantauan atau razia tempat-tempat yang terindikasi bisa menjadi tempat pesta miras, narkoba dan prostitusi,” pungkasnya. (ade)
